Polisi mengamankan kendaraan roda dua yang diduga melakukan aksi balap liar, Kamis (15/4).
Majene, mandarnews.com – Menjadi kebiasaan buruk masyarakat, khususnya di kalangan remaja ketika bulan Ramadan seringkali dijadikan momen balapan liar, baik menjelang berbuka maupun selepas shalat subuh.
Mengantisipasi hal tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Majene terus melakukan patroli pembubaran balapan liar di waktu-waktu dan lokasi yang sering digunakan sebagai arena balapan.
Di hari pertama hingga hari ketiga Ramadan, Kamis (15/4), personel Majene terus menyasar lokasi-lokasi yang sering menjadi arena balapan.
Selain patroli, para personel juga nampak mengimbau dan membubarkan perkumpulan remaja guna mengantisipasi adanya balapan liar.
“Yang sudah jalan-jalan silakan kembali ke rumah masing-masing. Perhatikan keselamatan dan terpenting patuhi protokol kesehatan,” imbau Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Majene, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ujang Saputra.
Meski telah dihimbau dan diingatkan berkali-kali, tetap saja masih banyak yang bandel melakukan balapan dengan mencuri-curi kesempatan, namun sayang niat tersebut sudah diperkirakan oleh polisi sehingga motor yang digunakan balapan harus disita dan dikandangkan di Polres hingga bulan puasa usai.
AKP Ujang menyebutkan, kegiatan ini adalah upaya maksimal Polri dalam menjaga ketertiban, bersamaan dengan itu juga berlangsung operasi keselamatan yang bertujuan untuk membangun budaya tertib berlalu lintas.
“Bulan Ramadan ini kan bulan penuh berkah dan rahmat, mestinya kita jaga dengan fokus ibadah, bukan malah merusaknya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan mengancam keselamatan jiwa,” pungkas AKP Ujang.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia