Wakil Ketua DPRD Polman, Amiruddin, saat menerima massa aksi solidaritas
Polewali, mandarnews.com – Aksi solidaritas dan duka cita terkait peristiwa nahas yang menimpa almarhum Yus Yunus (25), seorang sopir truk warga Desa Sumberjo Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang tewas dianiaya di Nabire, Papua, dilakukan oleh masyarakat, mahasiswa, aktivis, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Jumat (28/2/2020).
Sambil membawa spanduk berisi aspirasi duka cita atas insiden penganiayaan tersebut, massa memulai aksi dengan berjalan kaki dari Kantor Bupati Polman menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polman.
Massa berorasi meminta penegakan hukum dan mendesak terwujudnya keadilan atas peristiwa penganiayaan di Nabire.
Koordinator aksi, Ridwan, menuntut agar Kapolri menangani kasus tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Pernyataan Kapolda Papua kontradiktif dengan kondisi yang terjadi di lapangan, bahwa oknum berada di lokasi setelah penganiayaan, padahal dalam video ada oknum polisi di lokasi pada saat terjadi penganiayaan,” ujar Ridwan.
Massa aksi yang lain, Retno, menyayangkan rasa kemanusiaan oknum aparat yang melihat secara langsung tindakan penganiayaan.
“Ini tentang tuntutan keadilan kemanusiaan. Seseorang yang mencari nafkah untuk keluarga di daerah lain seenaknya saja dihilangkan nyawanya, ini patut mendapat perhatian dan solidaritas dari masyarakat Sulbar,” tutur Retno.
Wakil Ketua DPRD Polman, Amiruddin, didampingi anggota DPRD dari Dapil Wonomulyo, Agus Pranoto pun berjanji akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“Kepada Kapolri, tindak tegas pelaku sesuai hukum. Kami, wakil rakyat Polewali Mandar bertanggungjawab meneruskan ke fraksi DPR RI untuk membicarakan terkait kasus ini,” kata Amiruddin.
Aksi solidaritas yang dikawal aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ini berlangsung serta berakhir aman dan tertib. (MG 1)
Editor: Ilma Amelia