Polres Majene mengamankan siswa yang sedang melintas di jalan trans Sulawesi dengan menggunakan motor yang sengaja dimodifikasi.
Majene, mandarnews.com – Kepolisian Resor (Polres) Majene mengamankan kendaraan roda dua yang digunakan oleh siswa-siswi yang melakukan konvoi ugal-ugalan saat kegiatan pelulusan di Kabupaten Majene, Jumat (3/6).
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Majene Iptu I Gede Yoga Eka Pranata mengatakan, kegiatan pengamanan untuk menghindari terjadinya kecelakaan serta adanya balapan liar yang mengganggu keselamatan jiwa pengendara.
Sebanyak 10 kendaraan berhasil diamankan. Beberapa di antaranya memang jelas melanggar dari kelengkapan, seperti tidak menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), tidak menggunakan helm, motor yang dimodifikasi menjadi motor balap, serta penggunaan knalpot racing yang mengganggu ketertiban umum.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih tertib saat berkendara karena bisa dikatakan kecelakaan diawali dari pelanggaran dalam berkendara,” ujar Iptu Yoga.
Ia menambahkan bahwa kegiatan penertiban ini juga dilakukan dari banyaknya laporan masyarakat yang merasa terganggu akibat dari konvoi kelulusan yang bisa berujung pada ugal-ugalan di jalan.
Sementara terkait operasi rutin yang dilakukan sejak lebaran, pihaknya mengamankan 120 kendaraan.
“Ini adalah salah satu bukti kami peduli terhadap masyarakat Majene agar ke depannya timbul budaya tertib berlalulintas,” sebut Iptu Yoga.
Dalam operasi penertiban pelulusan ini, Polres Majene menyisir jalan poros Majene, serta sejumlah titik yang memang sering digunakan untuk berkumpul, seperti Stadion Majene dan Bukit Parang-Parang.
Diketahui beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Majene melakukan pengumuman kelulusan, seperti SMKN 2 Majene, SMK 8 Majene, dan beberapa sekolah lainnya. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia