Suasana silaturahmi dalam rangka memelihara situasi kamtibmas dan penegakan prokes pasca penghitungan suara Pilkada Kabupaten Majene tahun 2020, Selasa (15/12).
Majene, mandarnews.com – Guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif pasca penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tingkat kecamatan serta menjelang puncak rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten dan penetapan hasil pemilihan, Kepolisian Resor (Polres) Majene menggelar silaturahmi kamtibmas sekaligus penegakan protokol kesehatan (prokes), Selasa (15/12) di pelataran Gedung Assamalewuang.
Dalam pelaksanaannya, seluruh pihak terkait seperti Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1401, Kejaksaan Negeri, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dan 2, serta tokoh agama juga dilibatkan.
Menurut Kepala Polres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irawan Banuaji, pelaksanaan kegiatan bertujuan agar seluruhnya bertekad untuk menjaga situasi politik yang sejuk dan tetap kondusif hingga pada puncak penentuan.
“Ini juga bertujuan agar bisa sama-sama mengikat kembali tali persaudaraan setelah pelaksanaan tahapan inti selesai dan kembali bersama-sama membangun Kab. Majene yang dicintai,” tandas AKBP Irawan.
Ia juga mengharapkan persaudaraan tetap terjaga dan seluruh masyarakat Majene bisa bersatu kembali.
“Melalui ini juga kami menekankan kepada semua pihak, khususnya para pasangan calon beserta para pendukungnya agar pasca rekapitulasi tingkat kabupaten untuk tetap senantiasa mengingatkan protokol kesehatan. Tidak perlu ada kegiatan arak-arakan, pawai, ataupun kegiatan lainnya yang sekiranya mengundang kerumunan demi keselamatan bersama dan masyarakat Majene,” ujar AKBP Irawan.
Apabila ada arak-arakan setelah penetapan paslon terpilih, pihak Kepolisian akan melakukan tindakan tegas untuk membubarkan ataupun mengambil tindakan yang sifatnya penegakan hukum kepada siapapun yang melanggar prokes.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, tokoh agama yang dilibatkan yaitu Ustadz Thamrin meminta masing-masing pihak, khususnya paslon untuk mengimbau para pendukungnya agar tidak merusak suasana kondusif yang ada. Siapapun paslon terpilih nanti untuk tidak mencoreng kemenangan dengan melakukan hal-hal negatif.
“Kami yakin jika hal ini bisa dijaga bersama maka kepemimpinan 5 tahun yang akan datang akan lebih baik tentunya melalui pemimpin yang terlahir dari keadilan dan kejujuran,” tutur Ustadz Thamrin.
Senada dengan masukan masing-masing pihak, kondisi politik yang sudah sejuk di Majene harus terus dijaga dan dipertahankan hingga akhir, tentunya dengan tetap mematuhi prokes yang ada.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia
