“Ini menunjukkan bahwa kinerja Polri selama ini, bersama pemerintah dan stakeholder yang ada, solid dan mau saling bahu-membahu bersama masyarakat dalam menjaga kamtibmas agar tetap kondusif. Keberadaan Polri sebagai institusi yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban, sangatlah membutuhkan peran serta dari stakeholder terkait dan masyarakat pada umumnya,” ujar Brigjen Pol Baharuddin Djafar.
Ketika ada potensi gangguan kamtibmas, tambahnya, Polri bersama masyarakat harus tampil untuk menjaga, mencegah, memelihara, serta menangani agar tidak sampai meresahkan kehidupan masyarakat dan mengganggu stabilitas kamtibmas.
“Kita melakukan doa bersama, memohon, bermunajat agar negara kita, daerah kita, serta seluruh masyarakat dicurahi rahmat oleh Sang Pencipta,“ ucap Brigjen Pol Baharuddin Djafar.
Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar, Muflih mengemukakan, yang perlu dilakukan masyarakat Indonesia adalah moderasi beragama. Dengan hal ini, masyarakat tidak melebih-lebihkan sesuatu demi terciptanya toleransi antar umat beragama.
“Doa bersama dalam rangka keutuhan NKRI yang kita lakukan merupakan salah satu kepedulian kita kepada bangsa dan negara kita, dimana dalam hal ini juga merupakan kemaslahatan bagi kita. Mari kita satukan gerak langkah kita untuk mengawal dan menjaga NKRI,“ tutur Muflih.
Hadir juga dalam doa bersama tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar Suraidah Suhardi, Bupati Mamuju Habsi Wahid, unsur Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkopimda), dan Mara’dika Mamuju, Andi Maksum Da’i.
Reporter: Sugiarto
Editor: Ilma Amelia