
Polisi segera mendatangi TKP di Pellatoang
Majene, mandarnews.com ā Peristiwa penganiayaan menggunakan senjata tajam kembali mengguncang masyarakat Kabupaten Majene. Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Pellattoang, Desa Tammerodo, Kecamatan Tammerodo Sendana, Jumat (26/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.
Korban bernama Suparmin Aminuddin (52). Sedangkan pelaku, Wandi Wansyah (35). Keduanya merupakan warga Dusun Pellattoang Desa Tammerodo Kecamatan Tammerodo Sendana. Bahkan tinggal serumah. Pelaku dan korban memiliki hubungan keluarga, bahkan tinggal satu rumah.
Kapolsek Sendana, IPTU H. Ashari, S.Pd.I., bersama sejumlah personel segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan warga. Setibanya di TKP, polisi mendapati suasana mencekam. Warga sudah ramai berkumpul setelah mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah korban.
Dua saksi, Arsin (46) dan Khaerul (40), menerangkan bahwa mereka mendengar adanya keributan dari dalam rumah korban. Mereka juga mendengar teriakan meminta pertolongan. Karena pintu rumah terkunci dari dalam dan suara korban semakin melemah, warga akhirnya mendobrak pintu.
Saat masuk, mereka mendapati korban dalam kondisi bersimbah darah.
Korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara pelaku berhasil diamankan oleh aparat kepolisian. Polisi juga menyita sebilah parang yang digunakan pelaku dalam aksi brutalnya.
Korban mengalami luka robek serius pada tangan kiri, pelipis kanan dan kiri, telinga kiri, serta pinggang bagian kiri.
Dalam keterangan awal kepada polisi, korban menuturkan bahwa dirinya tengah tertidur ketika pelaku secara tiba-tiba menyerangnya menggunakan parang.
Kapolsek Sendana menambahkan bahwa pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, sehingga tindakannya sangat berbahaya meski terjadi tanpa motif jelas.
“Pelaku sudah kami amankan di Polsek Sendana untuk pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti berupa parang juga telah disita,” terang IPTU H. Ashari. (Rizaldy)