Majene, mandarnews.com – Salah satu warga Kab. Majene yang beralamat Kartu Tanda Penduduk (KTP) Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (Kaltim) terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu, Majene kembali “jebol” oleh Covid-19.
Majene sudah dinyatakan nol kasus covid-19. Sehingga dilabeli status zona hijau. Namun kondisi itu hanya berlangsung sebulan lebih. Selasa (7/7), warga Majene dihebohkan dengan kabar adanya lagi yang terkonfirmasi positif.
Menurut Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPP C-19) Kabupaten Majene, Sirajuddin warga yang terkonfirmasi positif Covid – 19 tersebut berinisial R (42). Alamat R di Kab. Majene berada di Lingkungan Binanga, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur.
Kabid Kedaruratan BPBD Kab. Majene tersebut menjelaskan, R memiliki riwayat perjalanan dari Balikpapan Barat, kota Kalimantan sejak tanggal 22 April 2020 menggunakan kapal feri.
Dan tiba di Pelabuhan Pare – pare tanggal 23 April 2020 (malam). Lalu melanjutkan perjalanan ke Kab. Majene menggunakan angkutan umum dan tiba tanggal 24 April 2020 pukul 03.00 wita.
“Selama di Majene, pasien tersebut hanya mengunjungi masjid dan pantai sekitar rumahnya. Tanggal 2 Juli pasien mengunjungi Puskesmas Banggae 1 guna meminta pemeriksaan RDT (rapid test) untuk kelengkapan perjalanan pulang kembali ke Kalimantan,” jelas Sirajuddin, melalui telpon, Selasa, (7/7).
Ternyata hasil pemeriksaan RDT Covid-19 reaktif. Kemudian pasien tersebut dirujuk ke RS Majene untuk dilakukan pengambilan swab. Tanggal 7 Juli 2020 hasil swab pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.
“Jadi pasien bisa diketahui positif, setelah ingin mengurus surat keterangan sehat saat hendak kembali ke Kalimantan. Pasien sama sekali juga tidak mengalami gejala. Status Pasien selama ini OTG.
Saat ini, pasien berada di RSUD Kab. Majene dan rencana akan dirujuk pada malam hari ini, ke Rumah Sakit Regional Sulbar,” ungkap Sirajuddin.
Ia menyampaikan, bahwa semua keluarga dan kerabatnya yang disinyalir sudah pernah berkontak akan langsung di tes swab esok hari.
Sirajuddin meminta agar masyarakat sekitar domisili pasien dan umumnya Kab. Majene untuk tetap tenang. Tidak mengucilkan atau menjastis keluarga pasien. Tidak membangun stigma negatif terhadap pasien dan keluarga pasien.
Ia mengajak untuk sama – sama mendukung dan menyemangati pasien dan keluarganya untuk tetap sabar menghadap kenyataan. Ia juga menghimbau agar keluarga, kerabat, atau masyarakat yang sudah pernah berkontak langsung dengan pasien untuk melaporkan diri. (Putra)