Logo Kemenkes. Sumber foto: kemkes.go.id
Jakarta, mandarnews.com – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berangkat menuju Arab Saudi. Keberangkatan mereka dilepas oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Nila Moeloek di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Senin (1/7/2019).
Jumlah total PPIH sebanyak 308 orang dan akan bertugas selama 76 hari. Namun, untuk keberangkatan pertama ini hanya memberangkatkan 24 orang yang terdiri dari tim advance dan tim manajerial.
Jadwal keberangkatan pukul 11.30 WIB dan tiba di Arab Saudi sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Menkes menyampaikan, tenaga kesehatan keberadaannya sangat penting karena bertanggungjawab mengawal jamaah haji.
”Petugas yang berangkat pertama ini di antaranya kepala bidang dan kepala seksi yang mengatur kedatangan jemaah haji. Saya mewakili Kemenkes sangat berterima kasih kepada tenaga kesehatan yang pekerjaannya tidaklah ringan,” sebut Menkes.
Menkes juga berpesan kepada Tim Promotif Preventif (TPP), Tim Gerak Cepat (TGC), pemasok obat-obatan, dan hal lain yang diperlukan untuk menjaga stabilitas jamaah haji agar disiapkan dengan sebaik-baiknya pada saat mulai kedatangan di Saudi Arabia.
“Saya minta PPIH untuk sigap, andal, responsif, dan inovatif, karena banyak hal di luar tugas pokok dan fungsi yang juga harus dilakukan,” pesan Menkes.
Saat ini, lanjutnya, gelombang panas sedang terjadi di Eropa, sekira 41-45 derajat, dan pasti menyerempet ke Saudi.
”Jadi sebaiknya kita hati-hati, belum lagi ada penambahan kuota jemaah haji 10 ribu orang, sehingga total jemaah haji menjadi 231 ribu. Jadi, kita mendapatkan tambahan pekerjaan yang cukup berat dan saya harap juga obat-obatan tolong disiapkan sebaik-baiknya,” tutur Menkes.
Kepada tenaga kesehatan, Menkes juga berpesan agar menjaga kesehatan diri sendiri. Hal tersebut penting dilakukan mengingat tenaga kesehatan bertanggung jawab atas sisi kesehatan para jamaah.
”Betul-betul jaga kesehatan, saya berharap betul nanti 308 orang tenaga kesehatan kembali dengan keadaan yang sehat wal afiat. Tolong jaga kesehatan, tolong jaga jamaah kita, tolong kerjakan sebaik-baiknya,” tukas Menkes.
Terkait keselamatan pasien, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Bambang Wibowo, Sp.OG (K), MARS membeberkan, penanganan tidak hanya di klinik tapi juga di luar klinik.
”Teman-teman harus terus memperbaiki pelayanan dari sisi keselamatan pasien, termasuk pencegahan infeksi,” ucap dr. Bambang.
Ia juga menekankan, fasilitas untuk cuci tangan jangan sampai tidak ada, karena meskipun sepele namun berdampak signifikan bagi kesehatan. (rilis Kemenkes)
Editor: Ilma Amelia