Skip to content
25/12/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Presiden RI Tinjau Master Plan Pengembangan TOD Manggarai, Tanah Abang, dan Sudirman–BNI City–Karet Sebelum Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru
  • Sosial Ekobis

Presiden RI Tinjau Master Plan Pengembangan TOD Manggarai, Tanah Abang, dan Sudirman–BNI City–Karet Sebelum Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru

Mandar News 05/11/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau master plan pengembangan kawasan berbasis transportasi atau Transit Oriented Development (TOD) untuk tiga stasiun yaitu Manggarai, Tanah Abang, dan Sudirman–BNI City–Karet pada Selasa (4/11). Peninjauan dilakukan di Stasiun Manggarai sebelum Presiden menjajal perjalanan menggunakan KRL menuju Stasiun Tanah Abang dan kemudian meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru.

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memperkuat transportasi massal sebagai layanan publik yang efisien dan terjangkau. Ia menyampaikan bahwa kereta api memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas rakyat serta menurunkan biaya ekonomi nasional, termasuk biaya mobilitas dan logistik. Pemerintah lanjutnya, memberikan dukungan penuh melalui pembangunan infrastruktur dan subsidi agar layanan KAI semakin optimal bagi masyarakat.

“Kehadiran KAI merupakan komitmen pemerintah untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang terintegrasi, efisien, aman, dan terjangkau bagi rakyat. Pemerintah akan terus memperluas dan memperkuat layanan kereta api agar semakin nyaman dan membanggakan bangsa,” ujar Prabowo.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin memperlihatkan master plan tersebut kepada Presiden di Stasiun Manggarai sebelum Presiden menjajal perjalanan menggunakan KRL menuju Stasiun Tanah Abang dan kemudian meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru. Dalam peninjauan itu, Bobby memaparkan arah besar pengembangan kawasan strategis yang terintegrasi dengan transportasi publik, hunian, dan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Konsep TOD ini disiapkan untuk menjadikan stasiun sebagai pusat kehidupan kota yang didalamnya ada tempat masyarakat beraktivitas, bekerja, dan berinteraksi dalam satu kawasan yang terhubung dengan moda transportasi publik. KAI ingin menghadirkan kota yang lebih efisien, inklusif, dan berdaya saing,” ujar Bobby.

Bobby menambahkan bahwa rencana pengembangan tersebut merupakan bagian dari dukungan KAI terhadap program pemerintah dalam penyediaan tiga juta rumah rakyat.

“Melalui pengembangan TOD, kami ingin mendukung penyediaan hunian vertikal bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), ruang terbuka hijau, serta jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman di sekitar kawasan stasiun,” jelasnya.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa master plan yang diperlihatkan kepada Presiden merupakan rancangan jangka panjang KAI yang masih dalam tahap perencanaan.

“Presiden melihat langsung rancangan pengembangan kawasan TOD yang akan memperkuat integrasi transportasi publik dan menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. KAI berkomitmen agar setiap pengembangan kawasan ini mengedepankan keberlanjutan dan manfaat sosial,” ujar Anne.

Berdasarkan master plan tersebut, Stasiun Manggarai memiliki potensi pengembangan kawasan seluas 64 hektare dengan Gross Floor Area (GFA) mencapai 1,4 juta meter persegi. Kawasan ini dirancang terintegrasi dengan lima moda transportasi publik, menyediakan ruang terbuka hijau seluas 5.000 meter persegi, serta berpotensi menghadirkan 21.000 unit hunian vertikal.

Dari sisi layanan, Stasiun Manggarai menjadi salah satu simpul mobilitas terbesar pelanggan Commuter Line Jabodetabek dengan rata-rata 14.508 pelanggan gate in dan 13.768 pelanggan gate out setiap hari. Pada hari kerja, angka ini meningkat menjadi 15.777 pelanggan gate in dan 14.836 pelanggan gate out. Selain itu, Stasiun Manggarai juga melayani pengguna Commuter Line Bandara Soekarno–Hatta dengan rata-rata 1.239 pelanggan gate in dan 1.350 pelanggan gate out setiap hari kerja.

Sementara itu, Stasiun Tanah Abang memiliki potensi pengembangan kawasan seluas 77,5 hektare dengan tahap awal GFA sebesar 4,8 hektare. Kawasan ini dirancang sebagai green and mixed-use development yang terhubung dengan empat moda transportasi publik. Saat ini, Stasiun Tanah Abang melayani rata-rata 45.104 pelanggan gate in dan 42.587 pelanggan gate out setiap hari, dengan peningkatan signifikan pada hari kerja menjadi 50.492 pelanggan gate in dan 47.366 pelanggan gate out.

Kawasan Sudirman–BNI City–Karet juga masuk dalam master plan pengembangan TOD dengan potensi GFA sebesar 4,8 hektare pada tahap awal. Area ini akan menjadi sportainment & lifestyle hub yang menghubungkan lima stasiun sekaligus melalui jalur pedestrian river side walk, serta terintegrasi dengan LRT Jabodebek dan MRT.

Stasiun Sudirman saat ini melayani rata-rata 32.669 pelanggan Commuter Line gate in dan 33.249 pelanggan gate out per hari. Pada hari kerja, jumlah tersebut meningkat menjadi 39.232 pelanggan gate in dan 39.728 pelanggan gate out, mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat di kawasan bisnis utama Jakarta.

Anne menegaskan bahwa pengembangan kawasan TOD menjadi bagian dari strategi jangka panjang KAI untuk menghadirkan ruang hidup yang terhubung dan produktif.

Anne menegaskan bahwa pengembangan kawasan TOD merupakan langkah kolaboratif antara pemerintah dan berbagai pihak termasuk KAI untuk mewujudkan kota yang berorientasi pada masyarakat.

“TOD menjadi potret integrasi transportasi publik, hunian, dan kegiatan ekonomi yang saling mendukung, sehingga mobilitas masyarakat semakin mudah dan kualitas hidup perkotaan meningkat,” tutup Anne.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: WSBP Suplai Produk Terbaiknya untuk Infrastruktur di Sulawesi Tenggara, Underpass Simpang Lima IBM Konawe
Next: Biaya Tak Terduga Saat Lamaran, Apa Saja?

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

Krakatau Steel Teguhkan Arah Transformasi Menyongsong Tahun 2026

Mandar News 24/12/2025
public
  • Sosial Ekobis

PTPN III (Persero) Raih Predikat Informatif Dua Tahun Berturut-turut di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

Mandar News 24/12/2025
public
  • Sosial Ekobis

Bittime Fleksibel Staking, Maksimalkan Potensi Pertumbuhan Aset Kripto Para Trader

Mandar News 24/12/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (56) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (43) Kodim 1401 majene (111) KPU Majene (104) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) majene (1357) Malunda (47) mamasa (449) mamuju (250) mandar (223) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (44) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (130) polewali mandar (52) polman (265) polres majene (367) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (57) Sosialisasi (49) sulawesi barat (88) sulbar (1374) TMMD (56) Unsulbar (64) Vaksin (41) warga (39)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d