
Logo Kemkominfo. Sumber foto: kominfo.go.id
Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara menyampaikan, beberapa program jaring pengaman sosial sudah berjalan.
“Pertama, mengenai Program Keluarga Harapan (PKH). Sesuai bulan ini dari 9,2 juta keluarga penerima manfaat menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat, dengan ada kenaikan indeks kurang lebih 25% dan sudah berjalan,” ujar Mensos di Jakarta, Selasa (7/4).
Kedua, lanjut Mensos, program sembako atau bantuan pangan non tunai untuk 15 juta dinaikkan menjadi 20 juta keluarga penerima manfaat juga sudah berjalan saat ini.
”Kami tetap menerapkan social atau physical distancing pada saat para keluarga penerima manfaat itu mengambil sembakonya di e-warung yang jadi mitra kami,” kata Mensos.
Ia menjelaskan, selain yang sudah berjalan, ada juga program tambahan yang akan diberikan kepada penerima yakni bantuan sosial khusus berupa sembako untuk wilayah Jakarta dan wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, serta Tangerang Selatan yang langsung berbatasan dengan Jakarta.
“Durasinya selama 3 bulan yang akan dimulai dalam waktu 2 minggu dari sekarang. Indeksnya adalah Rp600 ribu per keluarga untuk wilayah tersebut,” sebut Mensos.
Data yang digunakan, lanjutnya, adalah keluarga yang ada di dalam data terpadu Kementerian Sosial atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ditambah masukan tambahan data dari pemerintah daerah.
“Saat ini kami sudah memegang data masukan dari Pemda DKI, baru kemarin kami terima,” ucap Mensos.
Ia menerangkan, ada juga Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama 3 bulan dengan indeks juga Rp600 ribu per keluarga.
”Ini siapa yang menerima? Adalah seluruh keluarga yang ada di dalam data terpadu kami yang belum terima bansos seperti PKH, BPNT, ataupun nanti Kartu Prakerja,” tutur Mensos.
Program tersebut, tambahnya, ingin dimulai bulan ini, tapi karena baru diputuskan perlu dilakukan koordinasi terlebih dahulu.
“Sambil menunggu bansos khusus Jabodetabek turun ke lapangan, Kemensos akan mendistribusikan mulai besok (hari ini, red) 200 ribu paket sembako dengan indeks Rp200 ribu di Jakarta,” tutup Mensos. (rilis Kemkominfo)
Editor: Ilma Amelia