Pembangunan jembatan melalui sasaran fisik program TMMD ke-110 Kodim 1401 Majene di Awo, Tammerodo, Majene.
Majene, mandarnews.com – Pelaksanaan program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) Komando Distrik Militer (Kodim) 1401 Majene di Desa Awo, Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene terus digenjot.
Karena penutupan TMMD ke-110 Kodim 1401 Majene direncanakan dilakukan 30 Maret 2021.
Menurut Komandan satuan tugas (Satgas) (Dansatgas) TMMD sekaligus Komandan Kodim (Dandim) 1401 Majene, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Yudi Rombe, beberapa sasaran fisik dalam program TMMD telah selesai.
Yudi menuturkan, sasaran fisik yang telah betul – betul selesai adalah rehabilitasi rumah warga Awo sebanyak dua unit dengan ukuran 6 meter x 4 meter dan plat duiker dua unit dengan ukuran 2 meter x 4 meter.
Sementara untuk sasaran fisik lainnya, Yudi merinci, seperti pembangunan jembatan sudah memasuki tahap finishing yakni pengecatan dengan persentasenya sekitaran 98 persen, pengerasan dan pelebaran jalan sepanjang 1 kilometer 90 persen dan rehab masjid ukuran 12×11 meter 95 persen.
Ia pun bersyukur atas capaian yang dilakukan oleh Satgas TMMD bersama masyarakat setempat.
“Ini terjadi berkat soliditas dan gotong royong antara TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Majene serta masyarakat setempat dan capaian pun sesuai harapan,” ungkap Yudi, Sabtu (27/3).
Menurutnya, sejak lahir, TNI memang telah menyatu dengan rakyat. Karena TNI dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Lebih jauh kata dia, apa yang dilakukan TNI di Desa Awo akan menjadi bangunan monumental yang tak akan dilupakan oleh masyarakat setempat.
“Banyak buah tangan TNI di masyarakat yang hingga kini tak terlupakan. Malah ada jalan yang diberi nama Jalan ABRI Masuk Desa (AMD). Istilah AMD ini diubah menjadi TMMD seiring dengan bergesernya kebijakan. Tapi sesungguhnya sama saja karena membantu pemerintah dalam membangun wilayah. Mudah – mudahan ke depan sinergi antara TNI dan masyarakat dapat dijaga dan khusus pelaksanaan TMMD bisa selesai seusai harapan,” tutup Yudi.
(Mutawakkir Saputra)