Anggota DPD PSI Mamasa, Tamrin
Mamasa, mandarnews.com – Guna memastikan arah perjalanan kader tetap dalam rel perjuangan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Mamasa mengedepankan musyawarah.
Salah satu pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Mamasa, Tamrin, saat dikonfirmasi di Warkop Millenial, Rabu (11/9/2019) menjelaskan, kendati hanya satu orang kader PSI dari daerah pemilihan (dapil) 3 yang duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamasa, namun prinsip perjuangan PSI dalam menyambung kepentingan masyarakat tentunya menjadi yang utama.
“Cara PSI dalam memastikan kader tetap pada rel perjuangan adalah dalam segala sikap ataupun tindakan yang akan ditempuh, kader selalu mengedepankan budaya musyawarah dalam internal partai,” papar Tamrin.
Tantangan terbesar kedepan, lanjutnya, adalah bagaimana kader banyak melakukan kunjungan ke masyarakat guna mengetahui apa yang menjadi persoalan dan kebutuhan mereka yang kemudian menjadi perhatian dalam mengambil sikap.
“Apalagi PSI merupakan partai politik peraih suara terbanyak kedua di dapil 3 setelah Partai Nasdem dengan capaian 3.770 suara,” imbuh Tamrin.
Ia menjelaskan, langkah taktis yang ditempuh adalah jeli dalam membangun fraksi gabungan di DPRD sehingga PSI juga memiliki ruang yang strategis dalam menjalankan tugas-tugas yang dipercayakan rakyat sehingga Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi pilihan PSI .
“Komitmen untuk bekerja secara profesional dan aktif dalam perjuangan kepentingan rakyat, tentu menjadi yang utama. Bahkan, penolakan terhadap pin emas anggota DPRD khusus kader PDI adalah suatu simbol dimana anggaran semestinya lebih difokuskan pada pembangunan atau kepentingan rakyat itu sendiri,” tutup Tamrin. (Hapri Nelpan)
Editor: Ilma Amelia