Medium Tank Produksi PT. PINDAD
BANDUNG – PT Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan Medium Tank mulai dari desain hingga prototyping. Kehadiran Medium Tank menjadi bukti industri pertahanan dalam negeri mampu menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Medium Tank merupakan program jangka panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri.
“Program ini masuk dalam program pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kapasitas Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) agar dapat bersaing dengan industri pertahanan negara lain,” ujar Erro Kusnara, Tenaga Ahli di Kedeputian V, Kantor Staf Presiden, Kamis (6/9/2018).
PT Pindad merupakan salah satu BUMNIS yang dikawal secara langsung KSP, terutama dalam peningkatan kapasitas industri pertahanan Indonesia. Melalui program kerja sama pengembangan Medium Tank dengan FNSS Turki, PT. Pindad mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan referensi standar internasional mengenai pengembangan tank yang dapat diimplementasikan pada industri dalam negeri di Indonesia.
Tim Pertahanan Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) yang terdiri dari Erro Kusnara, Akbar Fajri, Catur Aryanto, dan Santi Paramitha menghadiri kegiatan uji daya gempur (firing test) Medium Tank di Pusat Pendidikan Infanteri TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat akhir Agustus lalu. Kehadiran Tim KSP sekaligus untuk melakukan verifikasi data capaian kinerja PT. Pindad selama empat tahun terakhir.
Uji daya gempur merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sertifikasi yang dilakukan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) untuk menilai apakah kemampuan daya gempur Medium Tank dalam kondisi baik dan memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain.
Sebelumnya, Medium Tank telah melewati mine blast test atau uji ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil memuaskan pada 12 dan 14 Juli 2018. Selain itu Medium Tank juga telah melewati uji mobilitas dan performa pada 7-16 Agustus 2018.
Uji daya gempur dilakukan untuk menguji fungsi penembakan turret 105 mm yang merupakan senjata utama Medium Tank dengan daya hancur besar. Turret Medium Tank dipersenjatai canon kaliber 105 mm yang mampu menembakkan berbagai tipe munisi kaliber 105 mm.<br>
Uji daya gempur dilakukan pada saat tank dalam kondisi statis dan kondisi bergerak. Hal ini untuk menunjukan kemampuan lock on pada satu titik ketika tank dalam kondisi bergerak, kemampuan tembak tank pada semua sisi dalam kondisi statis serta kemampuan tembak pada sasaran diam dalam kondisi tank bergerak.
Usai menghadiri uji gempur Medium Tank, Tim Kedeputian V mengadakan rapat dengan jajaran pimpinan PT Pindad yang dipimpin VP Information Technology PT. Pindad, Amalia Maya Fitri. Dalam rapat tersebut, PT. Pindad menyampaikan capaian pelaksanaan kegiatan prioritas dan hambatan yang ditemui untuk selanjutnya dikaji KSP terkait solusinya.(rizaldy/KSP)