Para peserta mendapatkan bantuan usai mengikuti kegiatan, Kamis (10/12).
Polman, mandarnews.com – Menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang direncanakan berlangsung mulai bulan Januari 2021, Yayasan Masyakarat Mandar Madani (YMMM) Polewali Mandar yang didukung oleh PTTEP, perusahaan migas yang berbasis di Thailand, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melaksanakan sosialisasi pencegahan covid-19 dan penerapan new normal atau kebiasaan baru di lembaga Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) Taman Siwaliparri (TS) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis (10/12).
Setidaknya empat ratus orang tua atau keluarga dan anak usia dini mendapat pengetahuan tentang penanganan dan pencegahan covid-19 dalam kegiatan bertajuk “Taman Siwaliparri Health Campaign 2020” ini.
Pelaksanaan sosialisasi dimaksud akan menyasar pengelola lembaga PAUD HI Taman Siwaliparri, pendidik PAUD, orang tua peserta didik PAUD, dan warga masyarakat sekitar lembaga PAUD.
Hal ini menjadi penting dalam rangka menyamakan persepsi antara pengelola, pendidik, orang tua, dan warga masyarakat, terutama dalam kaitannya dengan upaya penerapan protokol kesehatan dalam masa pandemi covid-19 saat proses pembelajaran tatap muka nantinya.
Setidaknya terdapat empat lembaga PAUD HI Taman Siwaliparri di Polman yang mendapatkan kegiatan sosialisasi ini antara lain, Taman Siwaliparri Alimuddiniyah Desa Tumpiling Kecamatan Wonomulyo, Taman Siwaliparri Mala’bi’ Desa Panyampa Kecamatan Campalagian, Taman Siwaliparri Permata Hati Desa Galung Tulu Kecamatan Balanipa, dan Taman Siwaliparri Baratang Desa Tangnga-Tangnga Kecamatan Tinambung.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan kampanye kesehatan tahun ini yang bertepatan dengan masa pandemi covid-19, maka tentu menjadi wajib untuk secara ketat melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
Semua peserta diwajibkan mengenakan masker sejak dari rumah dan setiba di lembaga PAUD tempat pelaksanaan kegiatan semua peserta diwajibkan mencuci tangan.
Saat akan memasuki ruang kelas mereka akan diukur suhunya terlebih dahulu serta menempatkan peserta di dalam kelas dengan pengaturan jarak secara ketat.
Usai mengikuti kegiatan sosialisasi, semua peserta diharuskan segera meninggalkan lokasi kegiatan untuk menghindari kerumunan. Bahkan pihak penyelenggara mengatur bahwa tidak boleh ada kegiatan makan dan minum selama berada di tempat pelaksanaan kegiatan.
Jatah makan minum yang disiapkan oleh penyelenggara diminta untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing peserta.
“Kepada semua peserta, kami mohon maaf karena protokol kesehatan di masa pandemi ini harus ditegakkan dengan sangat ketat dalam kegiatan ini. Hal ini berangkat dari adanya kesadaran bahwa upaya pencegahan covid-19 menjadi tanggung jawab semua pihak,” tegas Rahmat Azis, pengurus YMMM.
Usai mengikuti kegiatan para peserta menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara dalam hal ini PTTEP yang didampingi YMMM.
“Tentunya kami dari PAUD-HI Taman Siwaliparri Permata Hati merasa sangat bersyukur atas hal ini, apalagi momennya sangat tepat sejalan dengan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa di tahun 2021 sekolah akan dibuka dengan menerapkan protokol covid-19 secara ketat,” ujar Fadilah, pengelola dan pendidik PAUD-HI Taman Siwaliparri Permata Hati Galung Tulu.
Hal-hal yang terkait penerapan adaptasi kebiasaan baru menurut Fadilah perlu disampaikan kepada seluruh orang tua peserta didik dan masyarakat umum.
“Melalui kesempatan ini telah tersampaikan dalam kegiatan sosialisasi yang dihelat oleh YMMM bersama PTTEP,” ungkap Fadilah.
Selain mendapatkan materi tentang cara pencegahan penularan virus covid-19 dan penerapan adaptasi kebiasaan baru, seluruh peserta PTTEP juga diberikan paket bantuan berupa goodie bag yang berisi sabun mandi, pasta gigi, shampo anak, masker untuk anak, dan hand sanitizer.
“Meski nilainya tidak seberapa, tapi persembahan goodie bag dari PTTEP dan YMMM ini sebagai ungkapan perhatian yang penuh terhadap ibu dan anak dalam pandemi ini. Kami memilih memberi bantuan seperti itu, karena setidaknya kami bisa mengisi kekosongan dari sisi lain. Selama ini masyarakat sudah mendapatkan paket sembako, maka kami hadir untuk memberi bantuan yang terkait dengan aspek pemeliharaan kesehatan fisik,” pungkas Muhammad Syahid, salah seorang pengurus YMMM.
Reporter: Putra
Editor: Ilma Amelia