Majene, mandarnews.com – Malam penutupan Festival Teluk Mandar II 2017 ditandai dengan pelepasan puluhan lampion di Taman Kota (Tako) Majene. Sekira 60 lampion dilepas ke udara menandai event tahunan itu telah berakhir, Sabtu 13 Mei 2017 malam.
Bupati Majene Fahmi Massiara turut berpartisipasi menyalakan lampion dan melepasnya ke udara. Kemudian, warga yang hadir dalam acara tersebut juga beramai-ramai menyalakan lampion dan melepasnya ke udara.
Pemandangan menarik seketika menghiasi langit Tako. Para pewarta dan warga berlomba-lomba mengabadikan malam yang tidak biasa itu. Pemandangan tidak biasa itu tentunya dimanfaatkan warga untuk berfoto selfie bersama teman atau pasangan.
“Tahun lalu kita juga melepas lampion sekira 40 lampion, dan tahun ke dua ini kita melepas
60 lampion,” ucap salah satu panitia sesaat sebelum lampion dilepas.
Salah satu pengunjung yang datang bersama temannya mengaku senang melihat pemandangan malam penuh cahaya ini.
“Acara ini benar-benar menghibur karena mengangkat tema budaya dan ada pelepasan lampion lagi,” ucap Sarno.
Event budaya bahari dan seni yang memasuki tahun kedua ini diselenggarakan atas dasar upaya dalam mengembalikan dan melestarikan kebudayaan Pesisir. Acara tersebut terselenggara berkat kerja sama V-ORIC Majene dengan Pencil 2B, Dewan Kebudayaan Mandar, Komunitas Bahari Mandar dan Pemerintah Kabupaten Majene.
Sejak digelar mulai 10 sampai 13 Mei 2017, festival ini menampilkan beberapa pagelaran, diantaranya seminar bahari, donor darah, bersih-bersih pantai, penanaman mangrove dan beragam pertujukan seni tradisi lainnya dari berbagai komunitas. (Ashari)
Tags : Festival Teluk Mandar