Pelaksanaan rakor.
Majene, mandarnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene terus memperkuat koordinasi dengan stakeholder untuk persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Dalam rakor yang dilaksanakan di Wisma Yumari, Kamis (11/7), dibahas terkait kesiapan KPU serta stakeholder lainnya dalam mengawal dan menyukseskan pemilihan umum, termasuk pembahasan tentang isu-isu krusial dalam setiap tahapan.
Hadir dua Komisioner KPU Majene, yaitu Ahmad dan Andi Hamka. Selain itu, hadir pula Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Majene via dalam jaringan (daring), perwakilan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Majene, perwakilan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1401 Majene, perwakilan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Majene, perwakilan Pemerintah Kabupaten Majene, para ketua dan pimpinan partai politik peserta Pemilu, beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan peserta lainnya.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Majene Ahmad mengatakan, rakor dilakukan untuk memperkuat sinergitas bersama antar stakeholder terkait dalam bersama-sama menyukseskan Pilkada.
“Saya harap rakor yang dilaksanakan dapat terus dilakukan ke depannya serta memastikan setiap tahapan yang dilakukan berjalan sesuai dengan regulasi,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Andi Hamka selaku Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi menyampaikan bahwa saat ini pelaksanaan Pilkada serentak tengah berada dalam tahapan pencoklitan yang dilakukan oleh Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih).
Andi Hamka menjelaskan, proses pencoklitan sudah berada di angka 97 persen.
“Sisa dua kecamatan yang belum selesai dalam kota, yaitu Banggae dan Banggae Timur. Kendalanya, masyarakat berada di perumahan dan sulit ditemui,” ucap Andi Hamka.
Dalam pernyataan-pernyataannya, para narasumber menegaskan untuk tetap solid bersama-sama menyukseskan Pilkada serentak 2024. (Ptr/rls)