Gugus tugas penanganan antisipasi virus corina gelar rapat koordinasi di ruang rapat wabup Majene, Kamis (19/3). Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Gugus Tugas percepatan penanganan bencana wabah penyakit akibat Virus Korona (Covid-19) telah terbentuk. Hari ini, Kamis (19/3), gelar rapat koordinasi sebagai langkah tindak lanjut.
Agenda rapat, membicarakan langkah – langkah operasional apa yang akan dilaksanakan ke depannya selama 14 hari.
Rapat koordinasi tersebut digelar di Ruang Rapat Wakil Bupati Majene. Rapat dihadiri para pimpinan OPD, para asisten, staf ahli, dan para Kabag Sekretariat Daerah, Forkopimda, Ketau IDI Kab. Majene dan Ketua IAI Kab. Majene.
Ada beberapa kesimpulan rapat yang kemudian dibacakan Sekretaris Gugus Tugas ,Sirajuddin, yaitu :
1. Terkait posko sudah siap dan sudah ada di depan Kantor BPBD Kab. Majene.
2. Harus membuat secepatnya grup WhastApp sebagai salah satu sumber atau alat komunikasi.
3. Segera melaksanakan penyemprotan desinfectan
4. Pemantauan terhadap penduduk warga Majene yang datang dari luar daerah atau luar negeri.
5. Rencana operasional gugus tugas, harus ditegaskan, difokuskan, dan akan melakukan koordinasi kembali untuk memfokuskan agenda operasional termasuk di dalamnya menyusun rencana kebutuhan belanja.
6. Membicarakan secara tekhnis perlindungan terhadap tenaga medis tentang bagaimana seharusnya, demi untuk kemaslahatan tenaga medis.
“Jadi untuk menyusun rencana kebutuhan belanja, kalau dinas ini ada kegiatannya ini, OPD lain ada kegiatannya ini, silahkan buat dan susun rencana kebutuhannya. Akan kami back up dan selanjutnya akan kami sampaikan kepada dinas pengelola. Dalam hal ini, kita punya kewenangan sekarang.”
“Akses lebih mudah untuk keuangan menggunakan dana belanja tak terduga dan itu ada aturannya dan sudah lengkap. Kalau tidak secepatnya dicairkan mohon bantun teman – teman yang ada di grup untuk mendesak dinas pengelola keuangan, ” tutup Sirajuddin.
Selama pelaksanaan rapat, tak satupun dari tiga pimpinan daerah yang nampak. Ketidak hadiran tiga pimpinan daerah membuat peserta tapat kecewa. (Putra)