Majene – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Majene menjalani tes urine di Ruang Pola Kator Bupati Majene, Senin 19 Desember 2016. Sebanyak 144 ASN dari tujuh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkantor dekat Kantor Bupati Majene jalani tes urine untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba pada kalangan ASN.
“Wakil Bupati Majene (Lukman) dalam apel tadi mengatakan bahwa Kapolres Majene itu dapat informasi bahwa Majene sudah masuk wilayah darurat narkoba. Jadi pemkab Majene bertanggung jawab menekan sedapat mungkin keluar dari darurat narkoba. Khususnya dikalangan ASN,” kata Asisten Bupati Rizal Muchtar.
Tujuh SKPD tersebut adalah Setda, DPKAD, Dispora, Dishutbun, Dispenda, Ulp dan Korpri. Itu baru langkah awal, kata Rizal. Menurutnya, tes urine bagi seluruh ASN di Majene akan dilakukan tapi secara bertahap. Hal tersebut merupakan program Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Majene yang diketuai Wakil Bupati Lukman.
Tes urine tersebut digelar BNK dengan bekerja sama dengan Polres dan Dinas Kesehatan Majene. Saat diperiksa, ASN yang dites terlebih dahulu diregistrasi kemudian mengambil wadah tempat urine.
ASN yang bersangkutan kemudian ke toilet untuk mengisi wadah tersebut dengan urinenya. Termasuk Wakil Bupati Majene Lukman. Kemudian, wadah plastik berisi urine tersebut diserahkan ke meja pemeriksaan. Pihak Dinkes melakukan tes dengan alat tes penyalahgunaan narkoba dengan merek Standareagen.
Hanya dengan menunggu 5 sampai 15 menit, hasil pemeriksaan sudah bisa diketahui. Hasil tes urine tersebut enggan dibeberkan oleh pihak penyelenggara tes urine yang dijaga Satuan Narkoba dan Intelkam Polres Majene.
“Sebanyak 144 pegawai (ASN) yang diperiksa sampel urinenya dengan rincian laki-laki 109 orang dan perempuan sebanyak 35 orang. Masih dalam pemeriksaan dan hasilnya akan dilaporkan langsung kepada Bupati Majene,” kata Kasat Narkoba Polres Majene AKP Darius Limbu. (Irwan)