Ratusan pemudik turun dari kapal dengan barang bawaan masing-masing saat tiba di Pelabuhan Palipi Sendana, Majene, Rabu (6/7).
Majene, mandarnews.com – Ratusan pemudik dari Kota Baru, Kalimantan Selatan, tiba di Pelabuhan Palipi Majene, di Desa Palipi Sendana, Kecamatan Sendana, menggunakan Tol Laut Kapal Perintis Sabuk Nusantara (Sanur) 93, Rabu (6/7).
Kapal ini mengangkut 242 penumpang. Tak hanya warga Majene yang menggunakan transportasi ini, tapi juga warga kabupaten lain seperti Polewali Mandar, Kota Palopo, Maros, dan wilayah lainnya di Sulawesi.
Para pekerja di luar daerah ini memilih mudik lebih awal, mengingat kapal yang bertolak dari Kota Baru menuju Kabupaten Majene untuk bulan Juli terakhir beroperasi minggu ini.
Mery, warga Maros, Sulawesi Selatan mengaku sengaja mudik lebih awal agar bisa lebih lama berkumpul dengan keluarga di kampung dalam momen Idul Adha 2022.
“Apalagi, Kapal Perintis Sabuk Nusantara 93 yang memang beroperasi menuju ke Majene ini hanya beroperasi minggu ini pada bulan Juli,” ujar Mery.
Mery mudik bersama suami dan anaknya. Ia sengaja memilih jalur laut, mengingat tak ada pembatasan barang yang dibawa, berbeda dengan jalur udara.
“Memang selama ini kalau mudik memilih jalur laut karena murah dan tak ada pembatasan bawa barang,” ungkap Mery.
Ilham Rachman selaku Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Palipi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Majene mengatakan, pengoperasian Sanur 93 berakhir minggu ini, dan besok akan berangkat kembali ke Kota Baru.
“Pada tanggal 12 Juli mendatang Sanur Tol Laut 93 ini akan berangkat ke Surabaya untuk masuk docking atau perawatan dan perbaikan kapal,” jelas Ilham.
Kapal akan kembali beroperasi pada bulan Agustus 2022 dan akan terjadi perubahan jadwal pengoperasian, yakni kapal akan beroperasi hanya sekali dalam satu bulan setelah sebelumnya per sepuluh hari atau tiga kali dalam satu bulan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia