Ditarik. Satu batu besar ditarik menggunakan alat berat di Labuang, Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu 10 Februari 2018 sore.
Majene, mandarnews.com – Sejak tiga hari terakhir, tebing di Labuang, Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) sering longsor.
Peristiwa tersebut mengakibatkan Jalur Lintas Barat (Jalinbar) Sulawesi terganggu. Satlantas Polres Majene siaga di lokasi kejadian dan memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas.
Longsor terparah terjadi pagi tadi, Sabtu 10 Februari 2018. Material longsor yang terdiri dari tanah, batu dan pohon menutupi jalan dan lalu lintas lumpuh total. Bahkan, satu mobil bak terbuka rusak dihantam batu.
“Satu unit mobil pick up pengangkut beras rusak pada bagian samping mobil akibat hantaman batu longsor,” kata Kapolres Majene, Asri Effendy.
Polisi, TNI, BPBD, Dinas PUPR, Balai Besar PJN 13 Makassar dan Dishub segera ke lokasi kejadian dan mengamankan situasi. Dua alat berat dari Balai Besar PJN 13 Makassar dan Dinas PUPR dikerahkan untuk memindahkan material longsor.
Setelah beberapa jam, sebagian material longsor berhasil dipindahkan dan polisi memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan.
Tak sampai disitu, longsor kembali terjadi sore tadi. Bahkan material longsor yang terdiri dari bebatuan hampir menghantam pengendara mobil dan motor yang melintas. Longsor susulan itu membuat panik warga, termasuk Wakil Bupati Majene, Lukman yang sejak pagi berada di lokasi kejadian.
Saat itu, sejumlah batu besar di atas tebing masih terancam jatuh. Pemerintah, aparat dan warga setempat pun berinisiatif menjatuhkan satu batu yang terancam jatuh. Jangkar yang diikat dengan tali dikaitkan dengan batu kemudian ditarik dengan alat berat dan batu itu berhasil dijatuhkan.
Meski demikian, tebing itu masih rawan longsor, apalagi jika hujan kembali melanda daerah tersebut. Pihak pemerintah dan polisi masih siaga untuk antisipasi longsor susulan.
Wakil Bupati Majene, Lukman mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat bersama pihak terkait bahas longsor tersebut.
“Kami akan rapat ini, untuk memikirkan alternatif dan solusinya,” kata Lukman.
Untuk mengantisipasi longsor susulan, pihak Dinas PUPR Majene dan Balai Besar PJN 13 Makassar menyiagakan alat berat. Sementara BPBD Majene telah mendirikan posko bencana tak jauh dari lokasi longsor. (Irwan Fals)