Mamuju, Mandarnews.com – Soal polemik tarif parkir kendaraan masuk di area Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), sebelumnya mendapat penolakan dari massa aksi HMI cabang Manakarra yang menilai membebani keluarga pasien. Polemik ini berujung rapat dengar pendapat (RDP) di meja Komisi IV DPRD Sulbar Senin sore, (27/3/2023).
Rumah Sakit (RS) Regional Sulbar dan Mahasiswa duduk bersama Komisi IV, di ruangan aspirasi DPRD Sulawesi Barat (Sulbar).
Dihadapan ketua Komisi IV DPRD, HMI menyoroti tarif parkir RS Regional Sulbar yang dinilai memberatkan pengunjung. HMI meminta Tarif untuk roda dua (motor) Rp.2000/jam diubah jadi perhari, demikian halnya dengan tarif kendaraan roda empat dari Rp4.000/jam diubah per hari.
Mendangar hal itu, Direktur RSUD Resgional Sulbar, dr Marintani Erna Dochri yang baru saja dilantik bulan lalu langsung menyetujui usulan itu. Tarif ysng dulunya per jam diubah jadi per hari.
“Tetapi tentunya, kesimpulan terakhir adalah Direktur RS. Nah, kalau ini selalu diskusikan terus menerus tanpa ada penyelesaian tidak artinya. Jadi saya mohon maaf kepada KTU, saya mengambil kebijakan ini untuk menghargai yang mewakili masyarakat Sulbar, maka saya terima tuntutan adik – adik sekalian sebagai generasi penerus bangsa, ya terima kasih ya,“ kata Direktur RSUD Sulbar, dr Marintani Erna Dochri.
Jawaban Direktur RSUD Sulbar atas tuntutan mahasiswa itu langsung mendapat apresiasi dari Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Hatta Kainang. Kata Politisi Nasdem itu, tuntutan yang selama ini dilayankan oleh HMI dan bermuara di meja RDP komisi IV itu, dinyatakan sukses memperjuangkan kepentingan masyarakat khususnya bagi keluarga pasien di RSUD Sulbar.
“Saya kira tidak ada lagi yang dipersoalkan dengan adik – adik dan pihak RSUD. Dan ini sudah ok, apa yang disampaikan oleh ibu Direktur RSUD langsung dibuatkan berita acara. Saya suka seperti ini, apalagi memperjuangkan hak atau kepentingan masyarakat. Dan boleh kita sekali – sekali diskusi soal bagaimana kedepan daerah kita ini Sulbar bisa lebih baik lagi, “ puji calon anggota DPD RI itu.
Ditempat yang sama, Ansar ketua HMI Cabang Manakarra, kepada media mengaku selama ini pihaknya telah banyak mendapat keluhan – keluhan tarif parkir di RSUD Sulbar, baik langsung maupun yang berseliweran di Medsos. Dia menilai, tarif yang sebelumnya sangat membebankan masyarakat terutama keluarga pasien. Dimana saat itu, masih berlaku tarif per jam yang nilainya 2000 per jam untuk roda dua dan 5000 per jam untuk roda empat.
“ ini kan tidak rasional, bagaimana dengan masyarakat yang tidak mampu?. Kami sudah usulkan 2000 perhari untuk roda dua dan mobil 4000 per hari. Alhamdulilah usulan kami diterima oleh bu’ Direktur RSUD, yang tentunya cukup membantu masyarakat kalangan bawah, “ singkat Ansar.