Majene – Pembangunan tanggul dermaga di Soppeng Jawa, Desa Bonde, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene saat ini sedang berlangsung. Proyek yang dibangun dari Anggaran Dana Desa (ADD) tersebut belum mengantongi izin lingkungan, upaya pemantauan lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan (UKL-UPL) dari Badan Lingkungan Hidup dan Pertamanan (BLHP) Majene.
“Itu reklamasi di Desa BondeĀ tidak ada penyampaian sama sekali ke BLHP rencana mereka melakukan reklamasi. Sekarang mereka melakukan kegiatan. Bahkan sudah tertimbun,” kata Kepala BLHP Majene, Jazuli Muchtar Jum’at 4 November 2016.
BLHP merencakan akan melakukan pertemuan dengan leading sektor terkait untuk membicarakanĀ masalah tersebut. Pihaknya juga telah mengirim surat kepada Kepala Desa Bonde, Samsuriadi untuk menghentikan kegiatan reklamasi pantai tersebut.
“Kita kirimkan surat ke bawah (Kepala Desa) kalau boleh hentikan karena kegiatan itu sangat melanggar aturan. Tidak ada penyampaian sama sekali,” tegas Jazuli.
Sementara itu, Samsuriadi mengakui kegiatan reklamasi tanpa izin tersebut. Ia tidak mengatahui jika kegiatan tersebut harus ada UKL UPL dari BLHP.
“Saya harus mengakui kesalahan. Saya tidak tahu kalau ada izinnya begitu karena disamping itu ada galangan kapal yang dibangun dua tahun lalu kalau tidak salah. Dibilang tadi Pak jazuli, kamu salahnya tidak ada izin, berani merubah postur tanah tanpa izin,” kata Samsuariadi.
Baca jugaĀ :Ā https://mandar-news.com/V2/2016/10/01/kawasan-reklamasi-disulap-jadi-tempat-proyek-galangan-kapal/
Samsuriadi menjelaskan, tanah yang dipakai mereklamasi tersebut adalah tanah hasil pembangunan lapangan sepak bola di daerahnya. Menurut Samsuriadi, masyarakat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan TPK setempat menyetujui proyek tersebut.
“Sesuai keinginannya mereka (masyarakat) dipotong itu jembatan kayunya karena sudah rusak. Sudah disepakati bikin dermaga,” katanya.
Selain itu, tanah hasil reklamasi tersebut akan menjadi lokasi pembangunan gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bagi nelayan.
“Di Desa Bonde itu sudah tidak ada lagi tanah. Jadi disepakati pembangunan BUMDes dan SPBU nelayan disana. Ini bukan kepentingan Samsuriadi tapi untuk masyarakat,” ujar Samsuriadi.
Proyek tersebut dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Bonde. Di lokasi itu, ada dua papan proyek yang terpasang. Pertama, pembangunan tanggul dermaga dengan volume 30×30 meter dan menelan anggaran Rp. 423.450.200. Kemudian, penggalian tambatan perahu dengan volume 1.136 kubik dan menghabiskan anggaran hingga Rp. 60 juta. (Irwan)