Dua relawan dari Riau rela tinggalkan kampung demi suatu misi kemanusiaan di Majene.
Majene, mandarnews.com – Masih dalam misi kemanusiaan, tiga pemuda Riau, tepatnya dari Kabupaten Indragiri Hulu, datang jauh-jauh dari Pulau Sumatera hanya punya satu tujuan, yakni membantu masyarakat Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang terdampak gempa.
Seperti yang disampaikan Rudi Kusmeri, salah satu relawan dari Riau ini, ia rela meninggalkan keluarga dengan niat ikhlas hanya untuk meringankan beban korban terdampak gempa Sulbar.
“Kami hadir di sini menunjukkan kepedulian kepada masyarakat terdampak gempa, mereka tidak sendirian dan menunjukan bahwa kita satu negara, satu bangsa, dan tentunya satu agama,” jelas Rudi, saat dikonfirmasi di sela-sela membagikan bantuan sore menjelang petang tadi, Selasa (9/2).
Sudah dua hari di titik pengungsian, tidak terlihat raut wajah lelah, bahkan mereka begitu ramah dan murah senyum pada warga, membuat penulis seperti terhipnotis untuk menghampiri mereka.
“Kami tiba di Sulbar sudah lima hari, tiga hari di Mamuju dan sudah dua hari di pengungsian ini. Hari pertama di sini kami lakukan pendataan dan hari ini kami sudah bisa menyalurkan bantuan untuk warga Dusun Aholeang dan Dusun Rui Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Majene,” ujar Rudi.
Mereka memfokuskan bantuan di dua dusun tersebut karena dari sekian tempat yang terkena dampak gempa paling parah, salah satunya berada di dua dusun tersebut sehingga para relawan Riau ini memfokuskan untuk membantu warga sekitar dengan beberapa kebutuhan yang diperlukan para pengungsi.
“Kami fokus di sini karena mereka sudah tidak punya tempat tinggal karena tertimbun tanah akibat longsor dan kami melihat saat ini tenda mereka seadanya, tidak sama di pengungsian lain yang tendanya agak rapi,” tutur Rudi.
Setelah melakukan pendataan, kebutuhan yang sangat diperlukan para pengungsi adalah beras, tenda, tikar, dan isi ulang tabung gas sehingga mereka berinisiatif untuk membantu.
“Kami di sini untuk sementara memberikan bantuan seadanya, setiap KK kami memberikan tenda berukuran VC, 3×7, 4×6, dan 3×6, ada tikar masing-masing 1 per KK, juga kami membantu gas isi ulang dengan cara memberi kupon lima kali isi ulang dan kemudian dibawa ke pangkalan yang telah kami tunjuk,” tandas Rudi.
Adapun jumlah pengungsi hasil pendataan amggota Forum Relawan Indragiri ini sebanyak 92 KK.
Dalam misi kemanusiaan ini, mereka bekerja sama dengan organisasi swasta dan milik pemerintah seperti halnya Palang Merah Indonesia (PMI), Dompet Dhuafa, dan lainnya.
Rencananya, para relawan kemanusiaan ini akan kembali ke Mamuju untuk kemudian kembali menjalankan misi kemanusiaan mereka. (Haslan)
Editor: Putra, Ilma Amelia