Sekjen DPN Repdem Leo Abraham Sitenda saat menghadiri Rakerda Repdem Sulbar.
Mamuju, mandarnews.com – Sayap Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menegaskan menolak wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Nasional (DPN) Repdem Leo Abraham Sitenda dalam pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Repdem Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu (19/3).
Leo menyebut, secara kelembagaan Repdem telah mengambil sikap, tidak ada penundaan Pemilu 2024.
“Repdem dan PDI Perjuangan telah mengambil sikap, bagi Repdem tidak ada penundaan Pemilu 2024. Pemilihan legislatif tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024,” kata Leo.
Selain menolak wacana penundaan Pemilu 2024, Sekjen DPN Repdem itu menyebut, penundaan Pemilu 2024 melanggar konstitusi sehingga pihak-pihak yang mewacanakan penundaan Pemilu ditentang oleh Repdem.
“Kalau kemudian ada pihak-pihak yang mencoba bermanuver untuk menunda Pemilu maka kita lawan, mengapa harus dilawan? Karena itu adalah pelanggaran konstitusi,” ucap Leo.
Menurut Leo, Repdem dan PDI Perjuangan telah berulangkali menolak wacana penundaan Pemilu 2024. Leo juga lantang menyuarakan perlawanan terhadap pihak-pihak yang mewacanakan penundaan Pemilu.
“Sejatinya, PDI Perjuangan adalah partai yang setia pada konstitusi. Untuk itu, kepada rekan-rekan (kader Repdem) saya minta tetap jalan dan mempersiapkan diri untuk Pemilu 2024,” pungkas Leo.