Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Ruslan, S.Sos. Berdialog dengan masyarakat di desa Tommo, Kecamatan Tommo.
Mamuju, mandarnews.com – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan, Ruslan, S.Sos dilaksanakan di Kecamatan Tommo dari 06-11 Februari di empat titik.
Titiik pertama di gelar pada Sabtu 06 Februari, di desa Tommo. Dalam kesempatan tersebut sejumlah prioritas pembangunan di usulkan masyarakat, salah satu yang paling menonjol peningkatan jalan tani dan pembuatan drainase dalam area pemukiman masyarakat yang kerap kali meluap akibat tidak berfungsi dengan baik.
“Tiap kali musim hujan, sering banjir karena belum ada drainase pak.,” Tutur Wayan Natan (32) warga tommo.
Selanjutnya di titik kedua, pada Minggu, (07/2) dilaksanakan di Dusun Puncak, Desa Campaloga, Kecamatan Tommo.
Disana, masyarakat keluhan terkait sengketa lahan yang ada sejak 12 tahun silam, menurut Tomas Tangki, ia dan sejumlah masyarakat disana, mereka tak bisa menggarap lahan meski memengang sertifikat.
“Kami tidak dibiarkan menggarap lahan kami, katanya masih dalam sengketa. Kami tidak tidak dibiarkan menggarap kebun kami senidiri, kami sudah mencoba mengadu pada pemerintah tapi sampai sekarang belum ada solusi, ”tutur Tomas Tangki, Minggu Sore (07/2)
Sedang Reses Ruslan di Desa Kakullasan pada hari berikutnya, Ruslan menyerap aspirasi masyarakat untuk perbaikan akses jalan pemukiman masyarakat yang belum tersentuh dan juga perbaikan rumah ibadah.
“Tahun anggaran 2022, saya cukup banyak menganggarkan rumah ibadah. Sementara aspirasi yang belum sesuai dengan komisi saya di komisi III, nanti saya coba sampaikan kepada yang membidangi. Untuk aspirasi yang saya akan salurkan semoga dapat menjadi kenang-kenangan di masa jabatan saya, ”tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Reses atau masa reses merupakan program kunjungan kerjan yang rutin di gelar lembaga legiskatif (DPRD) sebagai upaya menyerap aspirasi masyarakat. Ruslan sendiri memiliki sejumlah jadwal Reses di Kecamatan Tommo, yang diagendakan 6-11 Februari 2021 ini.
Selain itu, menurut Ruslan, Kecamatan Tommo merupakan salah satu lumbung suaranya saat Pileg lalu, jadi tidak ada alasan untuknya tidak melakukan pembangunan di wilayah itu.
“Selain kami (DPRD) memiliki fungsi dalam pengawasan, hal ini juga kami lakukan sebagai bentuk jemput bola untuk menyerap aspirasi masyarakat, selain itu disini banyak suara saya Pemilu lalu, jadi tidak alasan untuk saya tidak membangun Tommo,” tutup Ruslan.
Repoter: Sugiarto