
Polisi memperlihatkan badik yang disita dari salah seorang warga yang diamankan.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Kericuhan mewarnai eksekusi lahan di Dusun Palludai, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (3/7/2025). Eksekusi pun dihujani oleh batu, bom molotov, dan gas air mata.
Warga yang tidak terima rumah dan lahannya dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Polewali melempar batu dan bom molotov menggunakan ketapel raksasa kepada barikade polisi yang mengamankan eksekusi.
Sebagai respons, polisi di balik menyemprotkan gas air mata untuk menghalau massa.
Namun, bukannya mundur, massa malah semakin beringas. Mereka bahkan membakar ban-ban di tengah jalan agar polisi tidak bisa lewat.
Akibatnya, sejumlah petugas polisi terluka karena terkena lemparan batu dan bom molotov. Beberapa di antaranya bahkan harus dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
Di pihak lain, puluhan warga diamankan karena diduga sebagai provokator. Selain itu, sejumlah senjata tajam seperti badik dan parang juga diamankan.
Eksekusi lahan ini sendiri menyasar enam rumah dan lahan dengan luas 60 are di tiga titik. Hingga berita ini diposting, eksekusi masih dilakukan di lokasi. (ilm)