Ririn.
Makassar, mandarnews.com – Pasutri dari Dusun Salletto, Kec. Simboro, Kab. Mamuju Sulbar kuatir terlantar di Makassar. Keberadaan mereka di Makassar dalam rangka menjaga balitanya, Ririn (16 bulan), di rawat di UGD RS Wahidin sejak Ahad, 17 Desember 2017.
Pasutri ini kuatir harus tinggal lama di Makassar mereka tergolong keluarga tidak mampu. Untuk biaya perobatan, mungkin keluarga ini tidak akan mengeluarkan biaya besar karena mereka memiliki kartu jaminan kesehatan. Namun tinggal di Makassar butuh biaya besar. Untuk itu mereka butuh uluran tangan dari para dermawan untuk mengatasi beban hidupnya.
Ririn menderita batuk disertai sesak nafas sertaan perut membesar. Hasil diagnosa di RSUD Mamuju itu, balita ini menderita infeksi paru. RSUD Mamuju kemudian merujuknya ke Makassar.
Balita pasangan Jalal – Megawaty (20) memiliki berat badan (BB) = 7,3 kg sementara unuk BB ideal dengan usia 15 bulan adalah 10,50 kg.
Untuk penanganan selanjutnya, pihak RS Wahidin menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang di kirim ke Jakarata. Untuk sementaara, Rarin masih dirawat di UGD karena belum mendapat kamar inap.
Ririn didampingi lembaga sosial dari Mamuju, Aliansi Pemuda Peduli Kemanusiaan (APPK) bekerjasaman dengan Gerakan Peduli Kemanusiaan (GerPEKA) dari Polman.(rizaldy)