Majene, mandarnews.com – Masyarakat Tanangan menggelar pesta nelayan, Kamis 11 Januari 2018. Dalam pesta nelayan itu, mereka menggelar ritual pappande sasi sebagai hal penting.
Ritual ini dilakukan dengan membuang sebuah kepala kambing ke laut. Kepala kambing itu ditaburi berbagai macam rempah-rempah lalu dibungkus dalam sebuah kantong plastik.
Ritual tersebut dilaksanakan oleh tokoh nelayan, tokoh masyarakat, dan dipimpin oleh tokoh agama. Tokoh agama diwakili oleh Imam Masjid Tanangan, Sumaila.
“Dengan alasan aroma yang ada dalam kepala kambing itu, ikan-ikan yang berada di daerah lain berkumpul di Majene. Dengan harapan pula, nelayan Majene tidak perlu lagi ke luar daerah,” kata Sumaila menjelaskan.
Menurut Sumaila, ritual pappande sasi ini sudah dilakukan oleh leluhur. Pertama, ritual pappande sasi alias pemotongan kambing dilakukan ketika nelayan sedang krisis hasil. Kedua, pada saat memperoleh hasil yang memuaskan.
Ritual itu diawali dengan pembakaran kemenyan. Setelah itu dilakukan pembacaan doa sekaligus mengakhiri ritual pappande sasi. (Najib Accal)