
RS Terapung Kesatria Air Langga bersandar di Pelabuhan Palipi, Kab. Majene
Majene, mandarnews.com – Setelah kemarin berlabuh di pelabuhan Palipi Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, hari ini. kapal laut rumah sakit terapung Ksatria Air Langga, mulai menerima pasien.
Hal ini di ungkapkan dokter Agus, yang merupakan dokter bedah umum dimana satu-satunya dokter yang ada di kapal tersebut, saat di wawancara awak media, Minggu (24/01)
“Hari ini kami mulai melayani pasien, dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore, namun jika ada yang emergency bisa jadi sampai malam hingga dini hari,” jelas Agus.
Dan saat ini beberapa dokter spesialis berasal dari Jakarta, saat ini dalam perjalanan, menuju Palipi untuk membantu mengobati pasien.
Dokter Agus sendiri, hingga siang tadi, dibantu dokter tulang dari RSUD Majene, sudah melayani pasien sebanyak 25 orang.

Rumah sakit terapung ini juga mulai hari ini hingga tanggap darurat berakhir menyediakan dapur pengungsi yang menyediakan 600 nasi bungkus.
“Ya kami juga menyediakan dapur pengungsi, bukan dapur umum ya, karena ini untuk pengungsi terdampak gempa, sebanyak 600 bungkus, karena memang pengungsi dari beberapa kecamatan yang mengungsi di kecamatan Sendana ada enam ratusan jiwa,” lanjut agus
Adapun Kapal rumah sakit, yang terbuat dari kayu dengan ukuran sedang itu, sudah beroperasi sejak Oktober 2017 lalu yang sudah membantu 44 titik bencana di Indonesia, termasuk saat ini korban gempa Majene. RS terapung ini mempunyai dua kamar operasi dan beberapa kamar pemulihan, dengan 7 ABK 1 koki serta 4 tenaga medis.
Sedangkan Kepala Puskesmas Sendana I, Edy Warsan. mengungkapkan, sebelum rumah sakit terapung yang baru tiba kemarin itu, mulai melayani pasien, pihaknya melakukan sosialisasi ke posko posko pengungsian, untuk menyampaikan pengobatan di rumah sakit tersebut, secara gratis (haslan)