Majene, mandarnews.com – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar (ABM) menghadiri rapat senat terbuka luar biasa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Unsulbar di Lantai 1 Masjid Ilaykal Mashir, Senin 28 Agustus 2017.
Pada kesempatan itu, ABM membahas sejumlah hal terkait Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan di Sulbar. Termasuk rencana RSUD Majene dijadikan sebagai rumah sakit pendidikan di Sulbar seperti halnya RSUP Wahidin di Makassar.
“Di kampus kan belajar teori, disitulah (RSUD Majene) prakteknya. Disamping jadi rumah sakit umum juga menerima orang (untuk praktek),” kata ABM saat ditemui sejumlah wartawan.
Terkait fasilitas RSUD Majene yang masih kurang, kata ABM, hal itu tidak jadi persoalan. Sebab, jika itu terealisasi maka RSUD Majene akan dapat bantuan.
“Nanti setelah oke, pasti bantuan banyak,” tuturnya.
Bahkan,lanjut ABM, rencana itu sudah disampaikan ke Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K) saat berada di Mamuju.
“Kemarin Menkes datang, saya sudah bicara sama beliau, dia setuju, dia akan bantu,” jelas mantan Bupati Polewali Mandar (Polman) dua periode ini.
Rencana itu mendapat respon baik dari Wakil Bupati Majene, Lukman. Ia menyebutkan, jika rencana itu terealisasi maka Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan di Sulbar akan semakin terlihat.
“Kita dukung itu dan itu merupakan nilai tambah buat Majene sebagai tempat pendidikan di Sulbar. Itu bagian dari bias adanya universitas disini. Kita respon,” kata Lukman saat dikonfirmasi.
Untuk diketahui, PKKMB Unsulbar tahun ini, Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin mengukuhkan 1.981 mahasiswa baru. Selain itu, PKKMB ini juga dirangkaikan pemberian kuliah umum tentang bela negara oleh Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Nandang kepada mahasiswa baru. (Irwan Fals)