Belajar di Parkiran. Puluhan murid SDN 60 Lembang terpaksa belajar di parkiran sekolah lantaran jumlah ruanga tidak cukup, Senin 15 Januari 2018.
Majene, mandarnews.com – Puluhan murid SDN 60 Lembang di Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa belajar di parkiran dan perpustakaan sekolah.
Kondisi ini terjadi lantaran ruang kelas tidak mampu menampung jumlah murid. Kepala SDN 60 Lembang, Radi mengatakan, jumlah murid mencapai 400 yang dibagi dalam 12 rombongan belajar (rombel).
Rombel itu terbagi dalam kelas paralel. Mulai kelas IA, IB hingga VIA dan VI B. Sementara jumlah ruang kelas tersedia hanya 10 atau kurang dua ruangan. Oleh karena itu, dua kelas, IIA dan IIB terpaksa belajar di parkiran dan perpustakaan sekolah.
“Jadi terpaksa berinisiatif belajar di parkiran dan perpustakaan karena ruangan tidak cukup. Kalau kelas I dan kelas II gantian pakai ruangan, ada program sekolah yang tidak jalan kalau begitu,” kata Radi, Senin 15 Januari 2018.
Salah satu murid, Adiba mengeluh atas kondisi itu. Debu, suara bising kendaraan dan air ketika hujan membuat proses belajar terganggu.
Sementara itu, murid yang belajar di perpustakaan duduk melantai. Mereka menggunakan meja pendek dan duduk di lantai saat proses belajar berlangsung.
Kondisi ini berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Pihak sekolah berharap Pemerintah Daerah (Pemda) segera membuat Ruangan Kelas Baru (RKB) baru agar semua murid bisa ditampung.
“Ada lokasi di belakang sekolah yang bisa ditempati bangun RKB. Bisa sampai empat ruangan,” kata Radi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Majene, Ashar Malik telah mengetahui kondisi tersebut. Untuk tahun 2018, kata Ashar, tidak mungkin dilakukan pembangunan RKB lantaran APBD Majene telah disahkan.
Pihaknya akan melakukan kunjungan ke SDN 60 Lembang, Selasa 16 Januari 2018 untuk mencari solusi masalah tersebut. Ashar akan mengusulkan ke Bupati Majene, Fahmi Massiara agar gedung STIE Yapman dipinjamkan ke SDN 60 Lembang karena bangunan itu milik Pemda.
“Barang kali bisa dipinjam ruangan di STIE, milik pemerintah itu. Kita akan pinjam kelas untuk anak-anak (murid) kasihan. Insya Alah saya besok kesana,” kata Ashar. (Irwan Fals)