Mamuju, mandarnews.com – Ambruknya atap di Rumah Jabatan Bupati Mamuju pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 wita memancing komentar berbagai pihak.
Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulawesi Barat, Hadi Eka Putra mempertanyakan kontruksi bangunan rumah jabatan yang sering di sebut Sapota itu. Selain itu, Hadi juga mempertanyakan biaya perawatan dan keamanannya.
Hadi menyebut, rumah jabatan sekelas Bupati sudah seharusnya diprioritaskan sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi kepala daerah yang mendiami rumah jabatan tersebut.
“Kejadian itu penuh dengan teka-teki bahwasanya sekelas Rujab Bupati koq bisa roboh? Apakah perawatan serta keamanan konstruksi Rujab Bupati tidak dianggarkan di APBD.” Kata Hadi kepada mandarnews Sabbtu (16/11/19).
Selain itu, Hadi juga berharap pihak terkait segera memberi klarifikasi atas kejadian ambruknya rumah jabatan Bupati Mamuju itu, serta meminta pemerintah kabupaten lebih telanten dalam merawat seluruh bangunan milik pemerintah terkhusus di bidang pelayanan umum sehingga masyatakat tidak di rugikan.
“Berharap ada kejelasan dalam insiden ini dan kami berharap segera ada pernyataan resmi dan seluruh stakeholder yang diberikan kepercayaan merawat bangunan tersebut harus lebih teliti, juga seluruh bangunan milik pemerintah Kabuoaten Mamuju harus di pelihara terkhusus di bidang pelayanan publik,” tutup Hadi.
Reporter : sugiarto
Editor : Rizaldy