KPU Majene Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Zulkarnain Hasanuddin mengajukan pertanyaan pada diskusi panel pada narasumber.
Manado, mandarnews.com – Kurang Lebih 1.007 peserta yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi, Komisi Pemilihan Independen (KIP) Aceh, dan KPU kabupaten atau kota se-Indonesia mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih (Sosdiklih), dan Partisipasi Masyarakat Tahun 2022 yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (15/9).
Ketua KPU Republik Indonesia Hasyim Asy’ari bersama anggota KPU August Mellaz, Yulianto Sudrajat, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, dan Idham Holik bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno hadir langsung dan membuka kegiatan yang berlangsung sejak 15−17 September 2022.
Dalam kesempatan tersebut Hasyim menekankan, partisipasi tidak sekadar datang pada hari pemungutan dan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS), tetapi bagaimana menggerakkan partisipasi masyarakat untuk tergerak menjadi penyelenggara di tingkat ad hoc serta memastikan bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara dapat diakses secara luas oleh publik.
Sedangkan terkait informasi kepemiluan kepada publik harus memerhatikan lima hal, yakni penyampai pesan, isi pesan, audiens, media, dan strategi.
Anggota KPU Kabupaten Majene Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Zulkarnain Hasanuddin bersama Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Nuradi dengan seluruh anggota KPU se-Indonesia yang mengampu Divisi Sosialisasi, turut hadir dalam kesempatan ini.
Zulkarnain yang dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan, salah satu tujuan pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional tersebut adalah untuk merumuskan arah dan kebijakan sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam rangka menjaga kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat pada pemilihan tahun 2024.
Menurut Zulkarnain atau Zul sapaan akrabnya, orientasi ke depan mengutip materi dari anggota KPU RI August Melaz akan banyak melibatkan pihak, mulai dari lembaga politik formal dan non formal yang memiliki irisan masing-masing untuk dapat mengambil peran dalam pelaksanaan demokrasi dan pemilu.
“(Ini) sebagai upaya KPU untuk menguatkan pondasi pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” pungkas Zul.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia