Salmawati Djamado, Ketua DPRD Majene.
Majene, mandarnews.com – Salmawati Djamado merupakan salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene periode 2019-2024.
Ia merupakan salah satu dari lima perempuan beruntung yang terpilih menduduki kursi di DPRD Majene. Bahkan, Salmawati menjadi perempuan pertama yang menduduki kursi sebagai Ketua DPRD Majene sepanjang sejarah DPRD Majene mengungguli dua petahana putra daerah di Majene yakni M. Idwar dan Adi Ahsan.
Salmawati menduduki kursi ketua karena Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki kursi terbanyak di DPRD Majene dengan lima kursi. Ia juga merupakan peraih suara tertinggi di PPP dengan total suara 2.721 di daerah pemilihan (dapil) I, yakni Kecamatan Banggae dan Banggae Timur.
Sementara Wakil Ketua I diisi oleh M. Idwar, peraih suara terbanyak di Partai Demokrat dengan total suara 3.028 dimana Demokrat memiliki empat kursi dan Wakil Ketua II diisi oleh Adi Ahsan, peraih suara terbanyak di Partai Golongan Karya (Golkar) yaitu 3.968 suara dengan total kursi di DPRD Majene sebanyak tiga.
Wanita kelahiran Jeneponto, 25 Juli 1975 sebelum memulai karirnya di dunia politik terlebih dahulu menjadi tenaga pendidik sukarela di Kelompok Bermain (KB) Ainun Mu’min dan pernah menjadi tenaga honorer di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene.
Lama berkecimpung di dunia pendidikan, barulah ia kemudian mencoba mencari peruntungan dengan masuk menjadi calon anggota legislatif dalam Pemilihan Legislatif anggota DPRD Majene periode 2019-2024.
Salmawati maju bersama PPP. Tak disangka, ia kemudian memperoleh suara terbanyak. Meski terbilang sesingkat itu, bukan bagian dari putri daerah serta lulusan Politeknik di Universitas Hasanuddin, namun Salmawati optimis bisa menjaga elektabilitas partai dan kursi Ketua DPRD Majene.
Lulusan SMAN 1 Jeneponto tersebut menyampaikan, akan selalu ingat dengan masyarakat dan tak jemu turun lapangan sehingga dapat menampung aspirasi dari masyarakat dengan maksimal.
“Menjadi anggota dan saat ini menjadi Ketua DPRD Majene merupakan amanah yang harus diemban dengan baik. Memang saya perempuan pertama yang menjadi Ketua DPRD Majene dan bukan putri daerah namun saya pikir tidak ada lagi persoalan mengenai perbedaan antar anak bangsa dan tidak boleh sekat-sekat. Kita mesti saling menghargai dan mencintai,” jelas Salmawati.
Ia pun optimis nantinya dapat meningkatkan kinerja dewan di sisi pengawasan, baik dari anggaran dan sekaligus kehadiran angggota dewan serta tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dewan lainnya seperti legislasi, controlling, dan budgeting.
Sinergitas dan soliditas terus diperlihatkan Salmawati, hingga pada saat ini bisa menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Majene.
Wanita yang terkenal dekat dengan anak-anak ini pun saat ini terus menggelorakan bagaimana agar kartini-kartini muda bisa terinspirasi dengan wanita-wanita yang saat ini menduduki sejumlah jabatan tinggi di Pemkab Majene.
Terbukti, hampir sebagian besar organisasi perangkat daerah (OPD) diisi oleh wanita, termasuk di DPRD Majene.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia