Bupati Majene Lukman bersama TPID Majene dan rombongan melakukan sidak di Pasar Sentral Majene, Senin (10/5).
Majene, mandarnews.com – Bupati Majene Lukman bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Majene melakukan sidak di Pasar Sentral Majene, Senin (10/5/2021), guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Dalam sidak Lukman juga didampingi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Majene, perwakilan Komandan Komando Distrik Militer 1401 Majene, serta perwakilan dari Bank Indonesia.
Rombongan Bupati mulai menyasar penjual cabai serta lapak bumbu dapur lainnya, lapak sembako, selanjutnya menuju ke lapak ikan basah dan kering serta lapak daging, dan berakhir di lapak ayam kampung dan ayam potong.
Dalam sidak kali ini, Lukman mengatakan tidak ditemukan adanya kenaikan harga yang signifikan, kecuali pada komoditas ayam potong yang mengalami kenaikan sekitar Rp5.000, ayam kampung mengalami kenaikan sekitar Rp10.000, daging sapi naik sekitar Rp10.000 dan margarin Blue Band kemasan kaleng naik sampai Rp15.000.
“Saya bersyukur karena hampir semua kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Fitri 1442 H tetap tersedia cukup di pasaran, walau ada yang mengalami kenaikan harga, itu juga tidak terlalu siginifikan dan masih dalam tahap kewajaran,” ujar Lukman.
Selama pemantauan harga pun Lukman tak lupa berpesan dan mengingatkan kepada semua pengunjung pasar dan warga Majene agar dalam beraktivitas untuk selalu taat protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, utamanya penggunaan masker, jaga jarak, dan sebisa mungkin mencuci tangan.
“Menghadapi momen Idul Fitri ini tidak perlu terlalu boros dalam berbelanja, cukup seadanya saja agar tidak terjadi penumpukan atau penimbunan barang kebutuhan pokok,” kata Lukman.
Tidak hanya Lukman, Kapolres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irawan Banuaji yang turut serta mendampingi Bupati Majene selalu mengingatkan kepada masyarakat yang berkunjung ke pasar untuk tetap patuh pada prokes Covid-19.
“Pasar memang tempatnya kerumunan secara intens kita selalu mengingatkan kepada masyarakat. Pada awalnya pihak Polres melakukan imbauan langsung sebulan sekali, namun masyarakat kadang lupa bahwa korona itu masih ada, dan alhamdulillah kembali kami ingatkan agar masyarakat jangan lengah dan tetap patuh pada prinsip prokes pencegahan Covid-19, yaitu dengan memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Jadi, bukan karena ada petugas mereka patuh pada prokes Covid-19, namun harus timbul dari kesadaran masyarakat itu sendiri,” tutup AKBP Irawan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia