Bupati Majene DR Fahmi Massiara saat memberikan sambutan dalam peringatan hari ibu di Boyang Assamalewuang Mandar Majene, Kamis 27 Desember 2018
Majene, mandarnews.com – Suasana menyambut tahun baru masehi bakal berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, Bupati Majene mengeluarkan himbauan yang berisi larangan. Diantara larangan itu sudah menjadi kebiasaan dilakukan warga di setiap malam pergantian tahun.
Surat dengan nomor : 003.1/18/2018, tertanggal 26 Desember 2018, memerintahkan kepada camat, lurah, kepala desa, kepala lingkungan se Kabupaten Majene untuk mengimbau kepada seluruh masyarakat Majene.
Berikut isi Surat Himbauan Bupati Majene :
Dalam rangka menyambut tahun baru 2019, maka dengan ini diperintahkan kepada saudara agar menghimbau masyarakat di wilayahnya masing-masiing untuk :
1. Melarang membuka penjualan minuman keras (miras) dan meminum minuman keras ditempat umum.
2. Melarang meLakukan perayaan malam tahun baru dengan cara atau kegiatan yang mengganggu ketertiban dan keamanan.
3. Melarang penjualan dan penggunaan petasan di wiayah masing-masing.
4. Menghimbau kepada para imam masjid dan seluruh masyarakat muslim di wiayah masing-masing untuk melaksanakan Zikir menjelang pergantian tahun.
Dzikir dan Do’a
Dalam menyambut pergantian tahun 2018 – 2019 Pemerintah Kab. Majene akan melaksanakan Dzikir & Do’a. Pemkab Majene mengagendakan ustadz kondang, H. Amri Amir, S.Ag., MA.
Dzikir bersama akan dipimpin KH. Syauqaddin Gani (Imam Besar Mesjid Raya Raudhatul Abidin Saleppa), Pembaca Do’a, Dr. H. Adnan Nota, MA (Ka. Kemenag. Majene).
Ceramah, Dzikir, dan do’a bersama akan dilaksanakan pada Senin 31 Desember 2018 di halaman Boyang Assamalewuang.
” Dengan banyaknya kejadian atau bencana alam yang terjadi di berbagai pelosok negeri ini maka kita sebagai sesama ummat Islam di muka bumi ini, khususnya di Indonesia, wajib rasanya kita prihatin dengan kondisi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Semoga daerah kita yang tercinta ini dijauhkan dari bala dan malapetaka.
“Ini adalah sesuatu yang baru dilaksanalan oleh Pemkab. Majene dalam menyambut tutup tahun karena biasanya ada 2 acara yang sering dilaksanakan yaitu dzikir – do’a lalu dilanjutkan malam pentas seni menyongsong tahun baru. Untuk tahun ini kita hanya fokus melaksanakan Dzikir & do’a saja,” tandas DR Fahmi Massiara.
PemKab. Majene mengajak seluruh masyarakat untuk dapat turut serta bergabung dalam acara tersebut. Diperkirakan yang akan hadir sekitar 1.000 orang.(Rizaldy)