Warga Kecamatan Sendana khususnya dan masyarakat Sulawesi Barat umum beruntung dapat menyaksikan langsung keterampilan eks pemain tim sepakbola nasional. Mereka datang memperkuat tim lokal pada pertandingan piala Tinggas Cup di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene.
Minggu 18 Oktober sore, Samsul Haeruddin, Rasyid Bakri, dan Maldini Pali serta beberapa pemain Indonesia Super Liga (ISL) yang memperkuat Tinggas FC melawan ASAS Somba
Teriakan histeris acap terdengar mewarnai jalannya pertandingan. Terus saja penonton meneriakkan nama Syamsul CS. Pertandingan berlangsung di lapangan Buraq Sendana. Penonton datang dari berbagai daerah di Sulawesi Barat untuk menyaksikan Syamsul CS berlaga.
Terjadi insiden kecilDi tengah euforia melihat keterampilan Syamsul CS menggiring bola. Wasit harus mengeluarkan kartu merah terhadap salah satu pemain Tinggas FC bernomor punggung 78, Wahyu, yang juga pernah memperkuat PERSIBA Balikpapan U 21, Persikutim dan beberapa klub ternama Indonesia. Hukuman terhadap Wahyu membuat beberapa penonton kecewa dan mengeluarkan kata-kata mengkritik wasit.
Tak hanya itu, tatkala Qifli memanfaatkan bola muntah dari Maldini Pali dengan tendangan voli Qifli berhasil memasukkan bola tapi dinyatakan offside oleh wasit, ini terjadi pada menit ke 34.
"Masuk itu tadi bola karena bola muntah toh, tidak offsaidki," kata Tamsil disela rehat 15 menit berbincang dengan Qifli Tamara sesama punggawa PSM makassar.
Dalam pertandingan ini terlihat beberapa pejabat teras Pemkab Majene diantaranya Kadis Pendidikan Anwar lazim, Camat Banggae Timur Busri Kamedi, Camat Sendana Iskandar Abatirang, Camat Tammerodo Irhamniah Muis Manra. Dan terliphat pula wakil ketua DPRD Majene Lukman yang kini mundur dari jabatan karena menjadi peserta Pilkada Majene.
Di akhir pertandingan para penonton berlomba-lomba, berselfi dengan para pemain sepakbola idola mereka. Kesempatan penonton berselfie tidak berlangsung lama karena para panitia langsung mengarak pemain ke mobil untuk kemudian dibawa kembali markas masing-masing.(haslan)