Ahmad Zayadi saat memantau seleksi PBSB tahap I. Sumber foto: kemenag.go.id
Tangsel, mandarnews.com – Mulai tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) membuka akses bagi para santri yang ingin mendapat beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Kebijakan ini diberikan melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Luar Negeri yang hari ini, (Selasa, 14/5/2019) menyeleksi 992 orang santri.
Seleksi tahap I PPSB Luar Negeri ini ditempatkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
“Tahun ini, Ditjen Pendidikan Islam menganggarkan beasiswa full ke Al-Azhar Kairo. Ini merupakan terobosan baru,” ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ahmad Zayadi.
Ia berharap, ke depannya akan dibuka pilihan pada kampus-kampus bergengsi di negara lain.
“Beasiswa yang diberikan meliputi biaya seleksi, matrikulasi, visa, transportasi keberangkatan dan kepulangan (saat menyelesaikan studi), biaya hidup, asrama, serta tunjangan kitab untuk kuota 30 beasiswa tahun ini,” kata Zayadi.
Selain sebagai pengembangan PBSB yang memasuki tahun keempat belas, laniutnya, PBSB Luar Negeri juga dalam rangka internasionalisasi lembaga pendidikan Islam yang menjadi salah satu visi Kementerian Agama.
“PBSB sangat relevan untuk dikembangkan. Terlebih sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dunia Islam,” ucap Zayadi.
Ia menuturkan, melalui PBSB Reguler, tahun ini pihaknya juga membuka pilihan di empat Ma’had Aly dengan takhassusnya masing-masing. Dengan harapan yang sama, agar Indonesia kelak menjadi destinasi studi Islam dunia.
Turut meninjau seleksi tahap I PBSB Luar Negeri, jajaran rektorat UIN Syarif Hidayatullah, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Wilayah (Kanwi) Kemenag Propinsi DKI Jakarta, serta Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia
Seleksi tahap I PBSB Luar Negeri digelar dengan sistem Computer Based Test (CBT). Seleksi ini digelar serentak di lima lokasi. UIN Jakarta menjadi lokasi seleksi para santri yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya, serta dari Pulau Sumatera. Ada 475 santri yang memilih lokasi seleksi di Jakarta.
Untuk zona Jawa Barat, seleksi bertempat di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Zona Jawa Tengah bertempat di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Semarang. Zona Jawa Timur bertempat di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Sedangkan untuk santri yang berasal dari zona Sulawesi Selatan dan Indonesia bagian timur, seleksi digelar di MAN 2 Model Makassar. (rilis Kemenag)
Editor : Ilma Amelia