Sara’ba Coci
Majene, mandarnews.com – Sara’ba Coci adalah minuman yang beraroma jahe. Racikan minuman ini merupakan perpaduan campuran gula merah, telur, dan susu. Kandungan jahe dalam Saraba Coci dapat melancarkan peredaran darah dan mengobati perut kembung .
Saraba coci dikemas dalam bentuk saset. Olahan ini dibuat oleh murid Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 (SMPN 8) Satu Atap (Satap) Pamboang. Sekolah ini terletak di wilayah pegunungan Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Cita rasa dari minuman ini tidak jauh berbeda dengan minuman Sara’ba yang ada dijual di kedai-kedai. Tapi tentu saja ada keunggulan tersendiri yang dimiliki oleh Saraba Coci. Bentuknya saset sehingga dapat dibawa kemana-mana. Juga dapat menyehatkan serta menghangatkan badan.
Kepala SMPN 8 Satap Pamboang, Subura, S.Pd., M.Si., saat ditemui di kediamannya, Minggu (13/10) mengklaim bahwa Saraba Coci adalah minuman andalannya masyarakat Pamboang.
Ia juga menyatakan bahwa Sara’ba Coci sudah banyak yang konsumsi karena harganya sangat terjangkau. Hanya Rp5000,- persaset.
“Walaupun produksi kita sebatas lokalan karena terbentur dengan izin BPOM namun tetap berproduksi karena pesanan masyarakat,”
tutur Subura.
Hadirnya Saraba Coci, lanjut Subura, karena berkat Dra. Nurbawati sebagai pembina kegiatan prakarya di sekolah. Pembuatan Sara’ba adalah bagian dari kurikulum merdeka. Program ini bernama Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program ini dirancang oleh Kemendikbudristek.
Bukan hanya Saraba coci yang diproduksi anak-anak pelajar SMPN 8 Satap Pamboang. Ada pula minuman pengganti teh yang bahan bakunya dari daun kelor, minuman ini di beri nama “Kelor Coci”.
Ada juga produk yang lain seperti martabak singkong dan dodol undo. Martabak singkong terbuat dari bahan baku singkong atau di artikan dalam bahasa mandar lame ayu. Dodol undo terbuat dari bahan undo. Bahan undo ini adalah sejenis umbi-umbian. Umbi-umbian ini diiris-iris dan kemudian direndam air hingga dua hari. Setelah itu, umbi-umbian tersebut dikeringkan dan dijadikan tepung. Tepung undo inilah yang diolah menjadi dodol.
“SMPN 8 satap Pamboang masih kategori sekolah terpencil. Lokasinya di atas gunung dusun Coci desa Banua Adolang kecamatan Pamboang. Walaupun sekolah kami terpencil, kami juga ingin berbuat dan bersaing dengan sekolah lain yang ada di kota,” kunci subura. (Jufri)