
Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud (kaos putih dan topi kuning), berdiri bersama kampiun Polman Cup V 2025, OTP 37 Mamuju.
Polewali Mandar, mandarnews. com – Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menegaskan akan tetap men-support kompetisi olahraga di daerah karena dinilai sarat manfaat.
“Kedepannya, pemerintah tetap akan memberikan support dan memfasilitasi kegiatan seperti ini,” ujar H. Samsul kepada awak media usai menutup secara langsung turnamen Polman Cup V Kalkulus 2025.
H. Samsul menyampaikan, jika kegiatan ini terus berkelanjutan, akan ada manfaat yang sangat besar, seperti pembinaan bibit-bibit atlet dari sepakbola untuk generasi yang berkelanjutan.
“Selain itu, kegiatan ini juga bermanfaat untuk peningkatan ekonomi dan UMKM,” kata H. Samsul.
Karenanya, tahun ini kegiatan serupa akan dimaksimalkan dengan berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Polman Cup V 2025, Enzo Tenggara, menerangkan jika kejadian yang terjadi selama kompetisi berlangsung merupakan dinamika dalam sepakbola.
Walaupun begitu, Enzo mengakui banyak yang harus dievaluasi agar pelaksanaan Polman Cup VI tahun depan bisa maksimal, utamanya perangkat pertandingan.
Sebab itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) dan Asosiasi Provinsi ( Asprov).
“Apalagi, tadi Bupati sudah bilang akan mendukung, maka mungkin akan dilaksanakan Polman Cup yang memperebutkan Piala Bupati,” sebut Enzo.
Ia menuturkan, sudah ada beberapa kabupaten yang berminat mendaftarkan diri, seperti Selayar dan Sidrap.
Namun, pihaknya tetap akan mempertahankan format tim yang bertanding sebanyak 12 saja tapi dengan tim yang berbeda.
“Alasannya, kompetisi lebih mudah dikontrol dan tim dari luar daerah tidak membutuhkan biaya yang banyak untuk datang ke Polman sebab durasi pertandingan yang tidak seberapa, hanya empat kali bertanding dan sudah bisa menentukan pemenang jika dibandingkan dengan turnamem yang diikuti oleh 16 atau 32 tim,” ucap Enzo.
Ia juga membeberkan kalau tidak ada pembatasan pemain, pemain liga 1 dan 2 bisa ikut.
“Bahkan bagus jika pemain sekelas mereka bisa berlaga di lapangan,” pungkas Enzo. (ilm)