Potret Lahan Persawahan Petani yang mengalami kekeringan, di Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kebupaten Mamasa.
Mamasa, mandarnews.com- Lahan persawahan petani di Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, mengalami kekeringan akibat kemarau. Seminggu yang lalu Pj. Bupati Kabupaten Mamasa dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian, Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa mengunjungi desa Buntubuda, di Kecamatan Mamasa guna meninjau langsung persawahan warga tani yang terdampak kekeringan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut Pj Bupati menjanjikan akan memberikan bantuan perpipaan agar bisa mengatasi dampak kekeringan yang melanda lahan sawah mereka.
Sesuai informasi dari petani, sudah seminggu berjalan namun janji bantuan pipa dari Pj. Bupati tak kunjung datang, sementara petani di daerah Buntubuda Tetean tersebut makin cemas dan risau akibat Padi yang baru ditanam di sawah mereka mulai berubah warna dari hijau menjadi kekuning – kuningan, seperti tanaman yang akan mati akibat kering tak ada air yang menggenangi.
Yusup salah seorang petani di Dusun Buntubuda Tetean, Desa Buntubuda mengatakan, perhatian pemerintah dan wujud nyata di lapangan yang diharapkan saat ini, akankah dibiarkan sumber pangan masyarakat hancur total.
“Saat ini kami benar-benar cemas, risau, atau pikiran kami sedang kacau akibat lahan persawahan kami mengalami kekeringan, di mana sawah ini satu-satunya sumber utama makanan kami, jika padi kami mati karena tidak adanya air maka kami akan merasakan penderitaan,” terang Yusup dengan nada sedih saat dikunjungi awak media di persawahannya, Kamis, (22/8/24).
Dengan kondisi yang melanda saat ini, tambah Yusuf, maka kami petani harus berbuat apa, hanya bisa bersandar pada Tuhan semoga ia menurunkan hujan, dan kepada pemerintah kami mohon bantuannya, kalian yang selalu menyarankan untuk menjaga ketahanan pangan, tapi kalau kondisi seperti ini bantulah kami mencari solusi agar air bisa mengaliri sawah.
“Hal yang sangat lucu ialah air Sungai Tetean lancar dan mengalir deras, namun kenyataan persawahan di sekitar sungai tersebut mengalami kekeringan,” sebut Yusup.
Sekitar seminggu yang lalu, ungkap Yusuf, Pj. Bupati berkunjung ke wilayah ini guna meninjau dampak kekeringan namun hingga saat ini belum ada solusi yang diberikan.
“Kami berharap agar ada perhatian serius baik dari pemerintah desa, maupun pemerintah kabupaten dalam membantu kami secepatnya agar air bisa masuk di persawahan kami, jangan sampai terlambat, karena tanaman padi kami bisa mati,” tutup Yusuf.
Sementara itu, Armas sebagai Kepala Desa Buntubuda saat dikonfirmasi menyampaikan, memang di daerah persawahan beberapa petani dalam desanya mengalami kekeringan dan sudah dikunjungi Pj. Bupati sekitar satu minggu yang lalu.
“Saat kunjungan Pj. Bupati, beliau berjanji akan menurunkan bantuan pipa, namun setelah dikonfirmasi petani yang punya lahan, hingga saat ini belum ada pipa tersebut, belum terealisasi”, ucap Kades. (Yoris)