Tim Pengukur Arah Kiblat mendatangi lokasi rencana pembangunan musala di SDN 23 Sirindu untuk menentukan arah kiblat.
Majene, TMN – Sekolah Dasar Negeri (SDN) No.23 Sirindu, Kecamatan Pamboang Kab Majene, Prov. Sulawesi Barat (Sulbar) berencana membangun musala. Tapi sebelum membangun, pihak sekolah merasa perlu memastikan arah kiblat.
Kepala SDN No.23 Sirindu, Andi Asmanti, SPd. MPd., menyatakan bahwa musala di sekolah sangat penting buat anak didik dan tenaga pendidik. Gunanya di samping dipergunakan salat dhuha juga digunakan praktek salat dan salat zuhur bagi peserta didik dan guru.
Bagi Andi Asmanti, dengan membangun musala merupakan bagian dari visi misi bupati yakni Unggul, Mandiri, dan Religius (UMR). Dan sekaligus hajat sejak awal perpindahannya di sekolah ini.
“Semoga rencana ini terkabul dan kami beserta guru, orang tua murid, komite sekolah serta para alumni yang telah menduduki jabatan penting di daerah akan mengulurkan bantuannya,” tambahnya.
Untuk memastikan arah kiblat yang benar, pihak sekolah mengundang tim pengukur arah kiblat dari Kementerian Agama Kab. Majene. Pihak Kementerian Agama Kab. Majene merespon positif dan mewujudkan keinginan SDN 23 Sirindu pada Kamis (5/9/24).
Anggota Tim pengukur, Sudirman, S.Ag., mengatakan, sebenarnya bukan hanya masjid yang mesti diukur arahnya tapi pekuburan juga.
“Bukan hanya masjid tapi pekuburan juga perlu ditentukan arahnya, karena tidak tertutup kemungkinan tempat pemakaman itu tidak pas arahnya, disebabkan masih banyak masyarakat yang belum paham tentang hal ini,” kunci Sudirman, yang juga Staf Binmas Kemenag Majene ini. (Jufri)