Ketua Apkasindo Perjuangan Kabupaten Mamuju, Bustan P.
Mamuju, mandarnews.com – Kekecawaan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Perjuangan Kabupaten Mamuju terhadap penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) di angka Rp1.600/kg berlanjut.
Ketua Apkasindo Perjuangan Kabupaten Mamuju Bustan P kepada mandarnews.com pada Selasa malam (17/5) menyampaikan bahwa pihaknya berencana melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengenai penetapan harga TBS.
Meski belum menerangkan waktunya, namun hal itu nampaknya menjadi atensi serius Apkasindo Perjuangan.
“Penetapan harga TBS ini tentu akan kami tindaklanjuti dengan hearing ke DPRD Sulbar dan meminta tinjauan kembali sebab harganya memiskinkan petani sawit,” kata Bustan P.
Baca juga : Kecewa, Apkasindo Perjuangan Mamuju Sebut Kadis Perkebunan Sulbar Tetapkan Harga TBS Sepihak
Ketidaksesuai penetapan harga pada angka Rp1.600 sangat timpang, hal itu lantaran sebelumnya perusahaan telah membeli TBS di atas Rp1.800. Belum lagi kesesuaian menurutnya tidak memiliki dasar acuan sehingga dianggap rentan kecurangan penetapan harga.
“Penetapan harga ini cuma berdasarkan pada perasaan dan tidak memikirkan para petani, provinsi tetangga saja di Sulawesi Tengah itu di angka Rp2.200 sekian, nah kita sebaliknya, Kadis Pertanian Sulbar seolah ingin membuat petani jatuh miskin,” terang Bustan P.
Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan peninjauan kembali penentuan harga TBS itu melalui DPRD Sulbar.