Cabai merah salah satu kebutuhan pokok masyarakat.
Majene, mandarnews.com – Menjelang Ramadan yang tinggal sepekan lagi, sejumlah bumbu dapur mengalami kenaikan harga di Pasar Sentral Kabupaten Majene, Rabu (7/4).
Kenaikan harga bumbu dapur hampir terjadi di seluruh penjual yang ada di Pasar Sentral Majene. Salah satu bumbu dapur yang paling drastis mengalami kenaikan adalah cabai.
Salah pedagang bumbu dapur yang ada di Pasar Sentral Majene Rahma mengungkapkan, adanya kenaikan harga bumbu dapur yang terjadi saat ini mulai sejak satu minggu lalu atau awal April.
Sebelumnya masih terbilang normal, tapi setelah memasuki April atau bulan Ramadan hampir setiap minggu bahkan per hari bumbu dapur mengalami kenaikan sedikit demi sedikit.
“Kalau cabai besar, cabai keriting itu biasanya kami jual hanya Rp25.000,- per kilogramnya tapi setelah masuk April ini kami jual Rp30.000,- hingga Rp35.000,- per kilogramnya,” jelas Rahma.
Selain cabai, kata Rahma, hampir seluruh bumbu dapur juga mengalami kenaikan harga jelang Ramadan ini, seperti tomat dari Rp5.000,- kini dijual Rp7.000,-, bawang merah dari Rp25.000,- kink dijual sekitar Rp30.000,- hingga Rp35.000,-.
“Meski hampir seluruh bahan dapur alami kenaikan harga, penjualan tetap stabil karena itu menjadi kebutuhan mendasar bagi warga,” tandas Rahma.
Sementara penjual lainnya Arafiah menyampaikan jika memang memasuki Ramadan hampir seluruh bahan pokok, termasuk bumbu dapur langsung mengalami kenaikan.
“Hal ini disebabkan banyaknya permintaan konsumen. Jadi memang jelang Ramadan itu secara otomatis bahan-bahan pokok alami kenaikan,” ujar Arafiah.
Ia juga menuturkan, bumbu dapur yang paling mengalami lonjakan harga adalah cabai merah yang sebelumnya dijual Rp18.000,- per kilogramnya kini tembus Rp35.000,.
“Tidak hanya cabai, tapi juga bawang merah, bawang putih, tomat, serta bumbu dapur lainnya,” sebut Arafiah.
Kenaikan harga bumbu dapur tersebut, lanjutnya, karena adanya kenaikan harga yang diperoleh dari pemasok.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia