Sekda Majene memberi batas waktu (deadline) perampungan buku putih paling lambat akhir September. Buku putih berisi strategi sanitasi kota/kabupaten (SSK) ini akan dipergunakan Bupati pada 3 Oktober.
Serda Majene, Syamsiar Muchtar memuji hasil survei dan studi kasus di lapangan karena mencapai progres sesuai harapan. Survei ini dilaksanakan Dinas Kesehatan, Dinas Perkimber, dan Humas Setda Majene.
"Progres hasil surveu di lapangan cukup baik, sisa PU dan Bappeda yang akan menarasikan, ‘memasak’ bahan ini menjadi buku putih sesuai batas waktu yang direncanakan," tegas Syamsiar.
Dia melanjutkan,"Kalau tidak selesai bukan ini, sudah bukan namanya buku putih tapi buku hitam. Paling lambat tiga hari sebelum akhir September, buku putih sudah harus jadi karena 3 oktober nanti dokumne tersebut akan dibawa dan menjadi bahan Bupati di Kalimantan."
Kepala Bappeda Majene, Fadlin FK, optimis dapat menyelesaikan pembuatan buku putih SSK itu. Tapi sangat tergantung kepada hasil studi kasus setiap SKPD.
"Kami secepatnya akan merampungkan buku putih tersebut, tapi kami juga berharap harus tetap koordinasi dengan saya, bukan hanya kie bidang terkait supaya seluruhnya bisa bersinergi dengan baik dan menghasilkan dokumen yang direncanakan," pinta Fadlin.(iga/rizaldy)