Siswa-siswi SDN 15 Segeri mengikuti pembelajaran di pelataran masjid.
Majene, mandarnews.com – Puluhan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 15 Segeri Kelurahan Baruga Dua, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, terpaksa harus belajar di pelataran Masjid Darul Faizin Segeri.
Hal tersebut dilakukan karena seorang warga yang mengklaim tanah tersebut sebagai miliknya menyegel sekolah untuk sementara waktu.
Terlihat beberapa bambu memalang pintu gerbang sekolah dan sebuah triplek yang berisi pengumuman berbunyi “Tempat ini disegel sementara waktu sebelum Pemerintah Kabupaten Majene atau Bupati Majene mengganti rugi atas tanah kami yang ditempati sekolah ini SD 15 Segeri. Atas nama ahli waris Sale Puak Habil, Alimuddin Jes”.
Sementara itu, siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran terlihat sedih karena sekolah mereka disegel. Begitu juga dengan para guru yang terharu melihat anak didiknya terpaksa duduk melantai saat belajar.
Kepala Sekolah SDN 15 Segeri Hatta, S. Pd mengatakan, penyegelan oleh salah satu warga itu dilakukan kemarin sekitar jam 15:00 Wita sehingga hari ini ia pun berinisiatif agar sementara waktu siswa-siswinya yang berjumlah sekitar 54 orang dibawa ke masjid untuk sementara untuk proses belajar mengajar.
“Terpaksa kami bawa siswa-siswi kami ke masjid untuk ditempati sementara waktu belajar agar tidak ketinggalan,” ujar Hatta, Rabu (15/3).
Kata Hatta, pihaknya juga telah menyampaikan persoalan ini ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Majene, dan diarahkan untuk ke kelurahan untuk dilakukan mediasi.
Hatta pun berharap, ada hasil yang baik setelah mediasi dilakukan.
“Saat mediasi sebentar saya akan menyampaikan apa yang saya pegang. Begitu juga dengan sertifikat yang saya pegang, tapi kami mau uji publik dulu,” tutup Hatta.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia