Gerbang sekolah SDN 15 Segeri, Kelurahan Baruga Dua, Kecamatan Banggae Timur, dipalang menggunakan bambu dan triplek yang berisi pengumuman.
Majene, mandarnews.com – Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Majene Suardi menyayangkan adanya aksi penyegelan oleh salah satu warga terhadap Sekolah Dasar (SD) Negeri Nomor 15 Segeri, Kelurahan Baruga Dua, Kecamatan Banggae Timur.
Suardi mengaku prihatin atas kejadian tersebut karena seharusnya siswa-siswi itu belajar di sekolah, bukan di tempat yang lain.
“Bagaimanapun, kita harapkan anak-anak kita ini dapat belajar dengan tenang, belajar dengan baik, karena kasihan jika harus anak-anak kita belajar di tempat yang lain,” ujar Suardi, Rabu (15/3), di ruang kerjanya.
Suardi menyebutkan, bersama dengan komponen yang ada, ia akan secepatnya ke lapangan melakukan negosiasi bersama semua pihak.
“Secepatnya kita lakukan negosiasi karena bagaimanapun kepentingan umum yang terutama,” kata Suardi.
Ia pun berharap ada hasil yang baik nanti setelah proses negosiasi dilakukan.
“Tentu kita akan lihat apa latar belakangnya dan permasalahannya seperti apa lalu kita carikan solusi bersama-sama,” sebut Suardi.
Seperti diketahui sebelumnya, Selasa (14/3) kemarin sekitar pukul 15:00 Wita, salah satu warga menyegel SDN 15 Segeri dengan cara memalang gerbang sekolah menggunakan bambu serta triplek yang berisi pengumuman “Tempat ini disegel sementara waktu sebelum Pemerintah Kabupaten Majene atau Bupati Majene mengganti rugi atas tanah kami yang ditempati sekolah ini SD 15 Segeri. Atas nama ahli waris Sale Puak Habil, Alimuddin Jes”. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia