Sekretaris Dinas Pertanian Mamasa, Bernard.
Mamasa, mandarnews.com – Salah satu cara mengurangi permasalahan ketersediaan tenaga kerja bidang pertanian di Kabupaten Mamasa adalah petani milenial harus berkembang dengan keterampilanya, sehingga akan banyak generasi milenial yang tertarik bergelut di sektor pertanian.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa Bernard mengatakan, seharusnya di Kabupaten Mamasa banyak petani milenial yang bangkit terampil diberbagai komoditas petani.
“Kecenderungan anak muda sekarang lebih suka yang gampang, praktis, atau mudah dan jarang berpikir jauh ke masa depan,” kata Bernard saat dikunjungi di kantornya, Senin (25/9).
Olehnya itu, lanjut Bernard, anak muda seharusnya bisa menjadi petani milenial yang sukses dan mandiri, karena berusaha tani merupakan hal yang luar biasa, hanya saja butuh ketekunan dan keuletan.
“Petani milenial diharapkan dapat memacu dan membekali diri dengan keterampilan bertani, sebab bertani sekarang beda dengan cara bertani yang dulu. Sekarang sudah banyak referensi, baik dari buku-buku tani maupun akses informasi dari internet, seperti dari Google, YouTube, dan lainnya,” tutur Bernard.
Ia menyampaikan, ketekunan, keuletan, dan kemauan adalah kunci dari semua itu. Jika usaha tani digeluti, yakin saja hasil tidak akan mengkhianati usaha.
“Komoditas tani yang cocok dikembangkan ialah komoditas yang sesuai dengan alam Kabupaten Mamasa, seperti komoditas kopi, manggis, juga komoditas lebah madu, serta komoditas lain yang sesuai iklim atau alam Mamasa,” jelas Bernard.
Ia menyebut, dalam peningkatan ekonomi masyarakat, sangat diharapkan agar kedepan banyak warga Mamasa sadar akan adanya kesuksesan di bidang pertanian, karena banyak terobosan yang bisa dilakukan dalam hal menjemput peluang pertanian. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia