Sekum IMM Majene, Irwan Japaruddin.
Majene, mandarnews.com – Sekretaris Umum (Sekum) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Majene Irwan Japaruddin meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene menghentikan program pelatihan tidak bermanfaat yang dilaksanakan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Seperti yang baru-baru ini viral, yaitu pelatihan pembuatan kue tart yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majene.
“Ini salah satu indikator Pemda Majene hari ini kekurangan ide untuk memajukan Majene,” jelas Irwan, Sabtu (10/6).
IMM Majene melihat ini hanya pemborosan anggaran di tengah Majene yang katanya defisit. Sebab, jika hanya berbicara kemampuan, skill pembuatan kue tart banyak di YouTube, Facebook, dan hampir di semua sosial media ada.
“Bahkan kalau kita lihat visi Bupati dan Wakil Bupati hari ini yang mengusung Majene Unggul, Mandiri, dan Religius (UMR). Program tersebut semakin aneh, bahkan potensi menampar wajah Bupati dan Wakil Bupati Sendiri. Bagaimana Majene bisa unggul melalui pelatihan pembuatan kue tart. Jujur saja, kami sebagai pemuda Majene malu melihat pelatihan itu. Akal sehat kami terganggu,” tambah Irwan.
Oleh sebab itu, IMM Majene meminta Bupati Majene mengevaluasi OPD dan menghentikan pelatihan yang tidak ada manfaatnya untuk rakyat.
Sebab, ada persoalan yang lebih urgen yang harusnya mendapatkan perhatian Pemkab Majene, seperti warga korban gempa Malunda yang sampai saat ini masih sangat membutuhkan perhatian.
“Kami mendapatkan informasi total anggaran pelatihan mencapai dua miliar dari yang dilaksanakan beberapa OPD. Kami minta pelatihan seperti itu dihentikan, tidak bermanfaat untuk rakyat Majene,” tutup Irwan.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia