Majene, mandarnews.com – Kerap menjadi sasaran kekerasan seksual dan penyusupan faham radikal di dunia pendidikan khususnya di Sulawesi Barat, dukungan dari masyarakat pun terus berdatangan untuk menolak segala aksi yang dapat merusak para generasi penerus bangsa.
Diantara dukungan penolakan tersebut datang dalam bentuk spanduk yang terpajang di beberapa lokasi di Kabupaten Majene.
Spanduk tersebut bertuliskan Masyarakat Majene menolak kekerasan seksual dan penyusupan faham radikal di dunia pendidikan.
Kasi Humas, Polres Majene Iptu Undur Maksun pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi dan selamatkan para generasi kita dari berbagai ancaman yang ada khususnya untuk kekerasan seksual dan penyusupan faham radikal.
“Sebagaimana diketahui bersama sudah beberapa kasus seksual yang terungkap di Sulbar yang terpanas saat ini adalah perlakuan seksual diduga kuat dilakukan oleh pimpinan Pondok Pesantren di Sulbar kepada sejumlah santrinya,” ucap Iptu Undur.
Ia pun berharap, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Terus berikan dukunganmu dan perangi segala perlakuan yang tidak lazim kepada para generasi kita,” tandasnya.
(Mutawakkir Saputra)